Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Bukti Tangan Dingin "King Kenny"

Kompas.com - 01/02/2012, 19:06 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Berhasil menyingkirkan dua raksasa Manchester hanya dalam satu pekan pada dua laga yang berbeda, yakni Piala Carling dan Piala FA, harus diakui sebagai torehan yang patut diacungi jempol dari Kenneth Mathieson "Kenny" Dalglish.

Setelah banyak orang terpukau dominasi dua klub asal Manchester itu, tim "The Reds" berhasil menggebrak dengan capaiannya. Padahal, beberapa hari sebelumnya, mereka baru saja dikalahkan 1-3 oleh kuda hitam, Bolton Wanderers, di Stadion Reebok.

Liverpool berhasil menyingkirkan Manchester City dengan agregat 3-2 dan melangkah ke final Piala Carling setelah menahan imbang "The Citizen" 2-2, Kamis (26/1/2012) dini hari WIB. Dua hari setelahnya, di kandang sendiri, Steven Gerrard dan kawan-kawan berhasil menaklukkan Manchester United dan menyingkirkan mereka dari babak keempat Piala FA dengan skor 2-1.

Bagi King Kenny, demikian Dalglish dijuluki, Piala FA sama pentingnya dengan kompetisi lainnya. Tak ada pertandingan yang boleh diremehkan. Itu keyakinannya.

"Ketika Anda semakin dekat dengan Wembley, maka Anda tak boleh meremehkannya lagi. Kami akan melakukan semua yang kami bisa agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Kami tak ingin pemain kami kehilangan fokus akan betapa kompetitifnya ajang ini," ungkapnya mengenai laga Piala FA seperti yang dilansir Daily Mail.

Senantiasa bangun untuk mencetak prestasi yang baru dan menjadi lebih baik lagi ditekankannya kepada para pemain. Ditaklukkan Bolton, Dalglish mendorong anak-anak asuhannya untuk makin bangkit.

"Dan (kemenangan) ini merupakan bayaran yang fantatis untuk para pemain. Itu menunjukkan betapa besar kebanggaan mereka di klub. Ini sungguh berarti untuk membuat mereka bisa kembali ke jalur yang benar secepat mungkin," tambahnya.

Atas kemenangan ini, pelatih pelatih asal Skotlandia yang kini berusia 60 tahun itu memang tak segan-segan melontarkan pujian kepada para pemainnya. 'Fantastis' dan 'hebat' sering diulang-ulangnya untuk menilai pasukannya. Begitu pula, saat timnya menang 3-0 atas Wolverhampton Wanderers, Rabu (1/2/2012) dini hari, pada lanjutan Barclays Premier League.

Namun demikian, bukan berarti dia tak pernah marah dan kecewa. Saat kalah di kandang Bolton, Dalglish marah besar. Dia menilai, mereka menganggap remeh Bolton sehingga tidak bermain dengan serius dan sempat mengeluarkan ancaman kepada anak-anak asuhannya. Waktu itu, dia mengatakan, jika anak-anak asuhannya kembali menganggap remeh tim lain, "King Kenny" tak menutup kemungkinan akan mendepak pemain tersebut dari Anfield.

Menurutnya, pertandingan sepak bola selalu dibangun di atas rasa menghormati tim lain. Kekalahan dari Bolton dijadikannya pelajaran kepada tim Liverpool. Kini, Liverpool mulai bangkit.

Puasa gelar enam tahun membuat Dalglish berambisi untuk sukses di Piala Carling dan Piala FA meski peluang untuk meraih gelar Premier League sangat sulit. Di Premier League, setidaknya Liverpool ingin berada di posisi empat besar pada akhir musim, agar dapat berlaga di Liga Champions.


Pemain legenda Liverpool

Tak banyak yang 'ngeh' bahwa "King Kenny" pensiun di Anfield. Sebelum bergabung dengan Liverpool, Dalglish memulai karier sepak bolanya dengan bermain untuk Celtic pada tahun 1971. Barulah pada tahun 1977, Bob Paisley membawa Dalglish bergabung dengan nilai transfer sebesar 440,000 poundsterling atau sekitar Rp  untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Kevin Keegan.

Dia mengawali debutnya dengan memakai nomer punggung 7 pada pertandingan Charity Shield melawan Manchester United di Wembley (13/8/1977) pertandingan berakhir imbang. Di musim pertamanya, "King Kenny" berhasil mencetak 31 gol di 62 pertandingan. Di musim keduanya, Dalglish berhasil mempersembahkan gelar Piala Eropa.

Bersama Liverpool, pria kelahiran Glasglow, Skotlandia, itu berhasil memenangkan tujuh gelar liga, yang terdiri dari tiga Piala Eropa, dan lima Charity Shield.  Dalglish merupakan pemain pertama yang mencetak 100 gol di Liga Inggris dan Liga Skotlandia. Dia juga pernah meraih penghargaan "PFA Player of The Year" tahun 1983, FWA Player of The Year 1979 dan 1983, serta mendapat gelar MBE dari kerajaan Inggris. Pada tahun 2009, dia diangkat oleh majalah sepak bola FourFourTwo sebagai striker terbesar sepak bola Inggris.

Dengan prestasi inilah, Liverpudlian, suporter fanatik Liverpool, menjulukinya sebagai "King Kenny" hingga kemudian pensiun di tahun 1990. Dalglish pensiun dengan 172 gol dalam 515 penampilannya bersama Liverpool.


Kembalinya "King Kenny"

Sejak 1985, Dalglish mulai menjadi manajer "The Reds". Sebagai manajer, dia terus menambah jumlah trofi untuk Liverpool sampai akhirnya mengundurkan diri pada 1991 setelah terjadinya tragedi Hillsborough karena masalah kesehatan.

Dia sempat bergabung dengan Blackburn Rovers dan membawanya memenangkan Premier League pada tahun 1995. Perjalanan membawanya juga ke Newcastle United dan mantan klubnya, Celtic.

Pada Juli 2009, Dalglish kembali ke Liverpool sebagai pelatih akademi dan langsung diangkat sebagai anggota kehormatan klub. Hingga setahun kemudian, dia diminta untuk mencari pengganti Rafa Benitez, meski dia juga dikaitkan dengan posisi itu. Namun akhirnya, Roy Hodgson justru menggantikan posisi Rafa.

Barulah pada Januari 2011, Dalglish dipercaya menjadi pelatih Liverpool hingga akhir musim setelah Hodgson mengundurkan diri. Dia menjadi arsitek Liverpool hingga sekarang.

Kembalinya "King Kenny" berhasil membawa Liverpool kembali berkibar. Maklumlah, Liverpool termasuk kota yang terkenal dengan sepak bolanya dari dulu. Tangan dingin Dalglish diharapkan bisa kembali membawa Liverpool mengulang kejayaannya dan mengakhiri mimpi buruk puasa gelar selama enam tahun.

Data Singkat Dalglish (dari situs resmi Liverpool)

Nama: Kenny Dalglish
TTL: Glasgow, Skotlandia, 4 Maret 1951
Jabatan: Pelatih
Karier Pelatih: Liverpool, Blackburn Rovers, Newcastle United, Celtic
Karier Pemain: Celtic, Liverpool

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com