Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, John Terry Disidang di Pengadilan London

Kompas.com - 01/02/2012, 08:47 WIB

LONDON, KOMPAS.com- Kapten timnas Inggris dan Chelsea John Terry, hari ini, Rabu (1/2/2012), akan disidang di Pengadilan London dalam kasus dugaan perbuatan rasialisme pada bek Queens Park Rangers (QPR) Anton Ferdinand.

Ancaman hukuman pada Terry tidak terlalu berat jika terbukti bersalah, yakni denda hingga 2.500 poundsterling (sekitar Rp 35,3 juta) yang tidak ada artinya jika dibandingkan dengan gajinya dalam sepekan. Namun, kasus ini bisa berdampak pada kontrak-kontrak sponsornya dengan beberapa pihak, dan juga hubungannya dengan rekan-rekannya di Chelsea maupun timnas Inggris yang bakal menjadi sorotan dunia.

Belum jelas, apakah Terry bakal hadir langsung di persidangan Pengadilan London atau cukup mewakilkan pada pengacaranya. Pengacara Terry, yang beberapa kali menyatakan kliennya tidak bersalah, diperkirakan bakal mengajukan pembelaan di hadapan hakim Pengadilan Westminster Magistrates, London, sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau 17.00 WIB. Jika isi pembelaan itu bersikukuh menyatakan Terry tidak bersalah, kasus ini kemungkinan bakal ditangguhkan.

Desember lalu, aparat kejaksaan Inggris (CPS) menuntut Terry dengan tuntutan kasus "pelanggaran rasialisme yang memancing kemarahan publik" terkait ucapan-ucapannya pada Ferdinand saat berlaga melawan QPR di mana Chelsea kalah 0-1, Oktober lalu. Tuntutan CPS itu diajukan setelah video berisi ucapan-ucapan Terry yang diduga bermuatan rasialisme ditayangkan di internet.

Dalam video itu, seperti dilaporkan harian Inggris Guardian, Terry terlihat melontarkan ucapan fucking black cunt pada Ferdinand. Hal itu telah dibantah Terry yang berkilah bahwa ada bagian ucapan dirinya yang terpotong dalam video tersebut karena terhalang rekannya, Ashley Cole, yang saat itu sedang melintas menghalangi kamera.

"Saya berpikir Anton menuduh saya telah melontarkan ucapan rasis padanya. Saya segera menjawab dengan lantang, dan mengatakan saya tidak pernah melontarkan kata-kata itu," papar Terry, Oktober lalu.

Ucapan Terry yang terpotong karena kamera terhalangi Cole itu berbunyi: "Oi Anton, saya tidak pernah mengatakan ...".     Warga mengajukan complain bahwa Terry mengeluarkan ucapan-ucapan yang diduga mengandung rasialisme saat berbicara pada Ferdinand.

Kasus pelanggaran rasialisme belakangan ini mewarnai Liga Inggris. Striker Liverpool Luis Suarez diskors delapan laga setelah didakwa melontarkan ucapan-ucapan rasialisme pada bek Manchester United Patrice Evra. Pihak Chelsea mendukung penuh posisi pemainnya dan berdiri di belakang Terry. Bek berusia 31 tahun ini tidak dimainkan karena cedera lutut pada laga di kandang Swansea City, Rabu dini hari WIB tadi, di mana Chelsea tertahan imbang 1-1.

Pelatih Chelsea Andre Villas-Boas mengatakan, ia memberi kelonggaran waktu pada Terry untuk membersihkan namanya jika dibutuhkan.

Kasus kapten timnas Inggris ini mencuat hanya empat bulan lebih sebelum Inggris tampil di Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Sampai saat ini, Terry masih menjadi andalan bek tengah Inggris bersama bek Manchester United Rio Ferdinand, yang juga kakak Anton Ferdinand. "Saya akan berjuang habis-habisan untuk membuktikan saya tidak bersalah," tegas Terry.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com