Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AFC Dukung Penggunaan Jilbab bagi Pesepak Bola Putri

Kompas.com - 31/01/2012, 15:01 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Zhang Jilong menegaskan perlunya Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) meninjau ulang seputar aturan penggunaan penutup kepala atau jilbab bagi para pesepak bola putri.

IFAB akan menggelar pertemuan di London, 3 Maret mendatang, untuk membahas sejumlah aturan sepak bola. Jilong, yang juga anggota Komite Eksekutif FIFA, menyatakan, AFC mendukung penuh langkah peninjauan ulang aturan seputar jilbab atau penutup kepala bagi pesepak bola putri.

Langkah itu bakal dilakukan Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein, yang juga Wakil Presiden AFC atau koleganya di AFC. "Banyak pesepak bola putri di Asia yang memakai penutup kepala," ujar Jilong, melalui pernyataan di situs resmi AFC (www.the-afc.com), Senin (30/1/2012).

"Saya berharap agar IFAB mempertimbangkan proposal FIFA dan mengkaji aturan dan membolehkan pemain-pemain putri memakai jilbab yang aman saat bermain sepak bola untuk menutup hingga leher." "Para kolega saya di Komite Eksekutif AFC sangat mendukung gagasan mengkaji ulang aturan tersebut dan saya pikir ini demi kepentingan sepak bola putri di seluruh dunia," lanjut Jilong.

Pria berkebangsaan China ini menambahkan, banyak desain baru jilbab dijual di pasaran yang juga menjamin keselamatan pemain putri. "Saya pribadi melihat desain-desain baru yang dilengkapi dengan alat pengencang ke bagian leher dan bisa dilepas jika jilbab itu ditarik, untuk menjamin keselamatan pemain," kata Jilong.

Pangeran Ali dan Ketua Komite Wanita AFC Moya Dodd telah menggelar langkah nyata untuk mendorong perlunya mengkaji ulang penafsiran ulang terkait penggunaan jilbab bagi para pesepak bola putri. Bulan Oktober lalu, Pengeran Ali menggelar konferensi soal topik tersebut di Amman, Jordania. Sebulan kemudian, dalam sebuah pertemuan Komite Eksekutif AFC memberi mandat kepada para anggota Komite Eksekutif FIFA dari Asia agar memperjuangkan isu tersebut di tingkat dunia.

FIFA selama ini melarang penggunaan jilbab bagi para pesepak bola. Selain menyangkut isu-isu keselamatan pemain, jilbab juga dianggap representasi agama tertentu dalam sepak bola yang dihindari FIFA. Aturan tersebut telah memakan korban.

Tim sepak bola putri Iran didiskualifikasi dari babak kualifikasi Olimpiade London 2012 setelah para pemain mereka menggunakan jilbab saat bertanding.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com