Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stefano Pusing dengan Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 28/01/2012, 17:01 WIB

UTRECHT, KOMPAS.com - Stefano Lilipaly bukannya tak ingin memperkuat tim nasional Indonesia, namun kerap gagal bermain bersama tim nasional Indonesia. Dia sempat dinaturalisasi untuk bermain bersama timnas U-23 dalam ajang SEA Games XXVI, namun gagal bermain karena terkendala kontrak dengan klubnya, FC Utrecht.

Nama Lilipaly, bersama Yericho Christiantoko dan Syamsir Alam, sempat disebut-sebut akan dipanggil untuk bermain bersama timnas senior dalam laga terakhir babak kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 melawan Bahrain, 29 Februari mendatang. Namun, pelatih timnas, Aji Santoso, menegaskan tak memanggil ketiganya karena klub masing-masing tengah mengikuti kompetisi.

Stefano sendiri mengaku tidak terlalu memikirkan timnas, saat ini. Dia mengaku heran dengan kondisi sepak bola Indonesia yang buruk berdasarkan kabar yang diterimanya.

“Saya dengar situasi sepak bola di Indonesia sedang tidak stabil dan chaos. Saya sakit kepala kalau memikirkan itu. Karena informasi yang saya terima simpang siur. Dan hal seperti ini jelas tidak baik untuk para pemain,” ungkapnya seperti dilansir oleh Radio Nederland.

Gelandang berusia 22 tahun itu mengatakan ingin fokus bermain di timnya saat ini. Dia baru saja dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga melawan PSV Eindhoven, hari Minggu lalu, karena penampilannya yang cemerlang.

Stefano pun menilainya sebagai kesempatan yang baik untuk unjuk diri. Pasalnya, kontraknya di Utrecht pun tinggal setahun lagi. Dia juga menjadi andalan pelatih Jan Wouters yang mengandalkan pertahanan kuat dan serangan balik yang cepat dalam laga-laga di Eredivisie, kompetisi tertinggi di Belanda. Oleh karena itu, dia harus memilih.

“Mengingat pertandingan lawan Bahrain tidak punya arti yang besar, maka saya memilih memusatkan diri ke FC Utrecht saja," ungkapnya.

Perjalanan dari Belanda ke Jakarta dan Bahrain akan menghabiskan waktu sekitar 8 hari. Dalam rentang waktu itu, Stefano diperkirakan akan absen dalam dua pertandingan, yaitu laga melawan FC Twente pada 26 Februari dan melawan NEC Nijmegen pada 4 Maret.

Diskusi mengenai kondisi persepakbolaan tanah air juga dilakukannya dengan pemain asal Indonesia lainnya, Mark van der Maarel, yang juga bermain untuk FC Utrecht. Mark mengatakan mereka berdua menunggu kondisi yang stabil dalam persepakbolaan Tanah Air.

"Saya sering berbincang dengan Stefano mengenai sepak bola Indonesia. Dibanding dia, saya lebih beruntung belum harus memikirkan untuk bermain di timnas Indonesia. Tunggu saja sampai situasi saya memungkinkan dan situasi di Indonesia stabil," kata Mark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com