Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euro 1972, Kebangkitan "Der Panzer"

Kompas.com - 03/01/2012, 03:52 WIB

JERMAN Barat untuk pertama kalinya berhasil menjuarai Piala Eropa setelah mengalahkan Uni Soviet 3-0 pada Piala Eropa 1972. Keberhasilan "Der Panzer" tersebut sekaligus membuktikan kebangkitan mereka, setelah sebelumnya mereka sukses menjuarai Piala Dunia 1954.

Jerman Barat memang tim besar. Tapi, sejak juara Piala Dunia 1954, mereka tak meraih gelar lagi di tingkat internasional. Namun, di era 1970-an, mereka memanen bakat-bakat besar seperti Franz Beckenbauer, Uli Hoeness, Gerd Mueller, Sepp Meier, dan sebagainya. Generasi emas inilah yang membawa kebangkitan "Der Panzer" untuk mendominasi kompetisi internasional.

Sama seperti tiga turnamen terdahulu, hanya empat tim yang mengikuti putaran final. Babak kualifikasi diikuti 32 negara yang dibagi dalam 8 grup. Juara akan masuk perempat final yang juga memakai sistem kandang tandang. Pada waktu itu, kemenangan masih diberi nilai 2. Pemenang di perempat final itulah yang kemudian lolos ke putaran final di Belgia alias semifinal.

Keempat tim yang lolos ke babak semifinal adalah Belgia, Hungaria, Uni Soviet, dan Jerman Barat. Uni Soviet berhasil lolos ke final setelah menyingkirkan Hungaria berkat Anatoliy Konkov. Sementara Jerman Barat berhasil mengalahkan Belgia 2-1. Keberhasilan "Der Panzer" tersebut tidak terlepas dari penampilan impresif Gerd Mueller yang memborong dua gol. Belgia hanya mampu membalas melalui gol Odilon Polleunis di akhir laga.

Tidak hanya itu, Netzer mampu menaklukkan dunia pada 1972. Umpan-umpan sensasional dan tendangan bebasnya sangat menentukan permainan Jerman Barat seperti saat Netzer mengawali proses gol kedua yang diciptakan Mueller.

Di babak final, Jerman Barat yang diperkuat materi pemain mumpuni. Ini termasuk generasi emas Jerman Barat dengan maskotnya Franz Beckenbauer. Selain itu, nama-nama seperti Sepp Meier (kiper), Uli Hoeness, dan Gerd Mueller juga sangat andal.

Wajar, perjalanan mereka cukup perkasa. Di final, mereka juga tampil dominan dan menekan habis pertahanan
Soviet. Alhasil, Franz Beckenbauer dan kawan-kawan meraih kemenangan tiga gol tanpa balas.

Tiga pemain Jerman Barat paling berpengaruh memberikan gol pertama tim. Franz Beckenbauer memberikan bola kepada Netzer. Tendangan voli Netzer menghantam tiang dan diteruskan Mueller. Gol pertama tersebut terjadi pada menit ke-27.

Pada menit ke-52, Herbert Wimmer menggandakan keunggulan Jerman Barat. Mueller mengunci kemenangan Jerman Barat dengan gol yang diciptakannya  enam menit berselang. Jerman Barat pun menang 3-0.

Keberhasilan Jerman Barat menjuarai Piala Eropa membuat "Der Panzer" dinobatkan sebagai tim terbaik yang pernah menjuarai turnamen empat tahunan ini. Sebab, mereka terus  tampil impresif dan di final meraih kemenangan besar atas Uni Soviet yang saat itu tim besar dai pernah juara Piala Eropa.

Data Piala Eropa 1972
Tuan Rumah:
Belgia
Venue: Brussels, Liege, Antwerp
Waktu: 14-18 Juni
Jumlah Tim: 4
Juara: Jerman Barat
Runners-up: Soviet Union
Tempat Ketiga: Belgia
Tempat keempat: Hungaria

Statistik
Jumlah Pertandingan:
4
Jumlah Gol: 10
Rata-rata gol per partai: 2,5
Rata-rata penonton: 30.470
Top skorer: 4 gol - Gerd Mueller (Jerman Barat)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

    Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

    Badminton
    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

    Badminton
    Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

    Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

    Timnas Indonesia
    Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

    Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

    Liga Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

    Badminton
    Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

    Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

    Timnas Indonesia
    Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

    Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

    Liga Indonesia
    Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

    Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

    Liga Indonesia
    Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

    Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

    Timnas Indonesia
    Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

    Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

    Liga Champions
    Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

    Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

    Badminton
    Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

    Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

    Liga Indonesia
    Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

    Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

    Liga Indonesia
    Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

    Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com