IDE menggelar kejuaraan sepak bola se-Eropa sudah muncul sejak 1927. Ide itu datang dari mantan pemain dan wasit, juga praktisi sepak bola asal Perancis, Henri Delaunay. Ia melemparkan ide itu pada 1927.
Ide itu sempat tenggelam, seiring bergulirnya Piala Dunia sejak 1930. Meski begitu, ide Delaunay tersebut terus diingat.
Apalagi, Delaunay tokoh sepak bola yang makin berpengaruh. Dia sangat aktif dan peduli atas perkembangan sepak bola dan aturannya.
Bersama Jules Rimet, dia ikut berjuang mendirikan FIFA dan menggelar Piala Dunia. Dia juga salah satu pendiri Federasi Sepak Bola Perancis (FFF). Selain itu, dia aktif membidani kelahiran Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Bahkan, pada 1954, dia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal UEFA. Namun, baru setahun menjabat, dia wafat.
Untuk menghormatinya, pada 1958 UEFA melakukan pertemuan di Stockholm, Swedia. Dalam pertemuan itu disepakati untuk menggelar kejuaraan sepak bola se-Eropa sesuai ide Delaunay yang mulai digelar di Perancis pada 1960. Setelah 32 tahun sejak ide itu dilempar Delaunay, turnamen itu akhirnya terwujud juga. Nama kejuaraan adalah European Cup of Nations atau Henri Delaunay Cup. Trofinya pun dinamakan Henri Delaunay.
Namun, tiga tim besar - Jerman, Italia, dan Inggris - menolak bergabung. Kejuaraan ini pun diikuti 17 tim dengan sistem gugur di babak penyisihan. Belakangan, Spanyol di bawah diktator Jenderal Franco juga mengundurkan diri karena tak mau bertanding melawan Uni Soviet yang mendukung Republik Spanyol Kedua.
Sebagai catatan, turnamen pertama ini dilakukan dengan sistem home and away sampai dari babak penyisihan sampai perempat final. Sedangkan mulai semifinal dipusatkan di Perancis sebagai tuan rumah.
Karena Spanyol mundur, maka semifinal didominasi negara komunis, yakni Uni Soviet, Cekoslovakia, dan Yugoslavia. Satu tim lagi adalah tuan rumah Perancis.
Tuan rumah gagal melaju ke final, setelah kalah 4-5 dari Yugoslavia. Semifinal lainnya, Uni Soviet menang 3-0 atas Cekoslovakia. Perancis juga kalah dalam perebutan tempat ketiga oleh Cekoslovakia dengan skor 2-0.
Partai final digelar di Stadion Parc des Princes, Paris. Uni Soviet dan Yugoslavia bertarung ketat. Bahkan, pertandingan berakhir imbang 1-1 dan harus dilakukan perpanjangan waktu. Uni Soviet akhirnya tampil sebagai juara, setelah Ponedelinik mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-113.
Data Piala Eropa 1960
Tuan rumah: Perancis
Waktu: 6 Juli-10 Juli
Tim: 4
Venue: Paris dan Marseille
Juara: Uni Soviet
Runners-up: Yugoslavia
Tempat ketiga: Cekoslovakia
Tempat keempat: Perancis
Statistik
Jumlah Pertandingan: 4
Jumlah gol: 17
Rata-rata gol per partai: 4,25
Total penonton: 78.958
Rata-rata penonton per partai: 19.740
Top skorer: 2 gol - Slava Metreveli (Uni Soviet), Viktor Ponedelnik (Uni Soviet), Milan Galic (Yugoslavia), Drazan Jerkovic
(Ygoslavia), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Francois Heutte (Perancis)