Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pemain: Surat FIFA Koreksi bagi Pengelola ISL

Kompas.com - 23/12/2011, 08:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia Ponaryo Astaman mengatakan, surat FIFA yang menyatakan para pemain Liga Super Indonesia (Indonesian Super League/ISL) tidak bisa memperkuat timnas menjadi koreksi bagi pengelola kompetisi ISL bahwa ada risiko yang harus dipikul pemain-pemain ISL.

"Ini bahan koreksi buat pengelola kompetisi ISL. Ada harga yang harus dibayar, pemain tidak bisa memperkuat timnas. Ini mengecewakan, tetapi ini konsekuensi," kata Ponaryo, Kamis (22/12/2011) malam, saat dimintai tanggapan soal surat FIFA yang ditujukan kepada PSSI.

Ponaryo, yang juga mantan kapten timnas, saat ini menjadi kapten Sriwijaya FC, salah satu klub peserta ISL. Dalam kapasitas sebagai Ketua Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI), yang berinduk pada organisasi pemain sepak bola profesional dunia (FIFPro) yang diakui FIFA, ia berusaha membela hak-hak pesepak bola profesional Indonesia.

"Ini harus kita terima. Situasi sekarang serba sulit bagi pemain. Jika harus pindah ke IPL (Indonesian Premier League, yang diakui PSSI), apa iya klub-klub (ISL) mau melepas, apalagi mereka masih merasa benar," tutur Ponaryo.

Ia menjelaskan, dalam kontrak pemain dengan semua klub, ada klausul yang menyatakan klub-klub itu harus tampil di kompetisi resmi PSSI. Jika tidak, pemain bisa membatalkan kontrak. Meskipun demikian, kata Ponaryo, pelaksanaan di lapangan tidak akan semudah itu. "Saya melihat, ini starting point bagi PSSI dan pihak lain untuk rekonsiliasi. Tidak bisa (kompetisi) jalan dua kaki seperti sekarang," ungkap Ponaryo.

Menurut dia, rekonsiliasi hanya bisa dilakukan jika kedua pihak tidak merasa paling benar. "Jika kedua pihak merasa paling benar, situasi tidak akan membaik," ujar Ponaryo.

APPI beranggotakan beberapa pemain timnas, termasuk striker timnas senior Bambang Pamungkas yang bermain di Persija Jakarta ISL. Dalam suratnya, FIFA meminta PSSI mengambil langkah agar klub-klub ISL kembali di bawah kontrol PSSI. Jika klub-klub itu tetap bertahan di ISL, para pemain mereka tidak bisa ditransfer ke luar negeri dan tidak bisa memperkuat timnas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com