JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif Sihar Sitorus menanggapi dingin soal wacana bergulirnya Kongres Luar Biasa (KLB). Menurut Sihar, KLB bukanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan di tubuh PSSI.
"KLB terlalu mengeluarkan energi yang berlebihan. Bisa jadi kita gelar KLB-KLB terus. Padahal, kita baru bekerja selama lima bulan," kata Sihar kepada wartawan di Bloeming Cafe, Selasa (19/12/2011).
Sihar menilai, wacana menggulirkan KLB terlalu terburu-buru mengingat pengurus PSSI belum genap berumur satu tahun. Menurutnya, PSSI saat ini membutuhkan kepercayaan dari semua pihak untuk melaksanakan programnya.
"Hasil kerja kita juga belum terlihat. Namun, kita sudah tidak dipercaya saat mau melakukan ini atau itu," tambahnya.
Wacana mendesak PSSI agar menggelar KLB merupakan hasil rumusan dari pertemuan Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) yang digagas oleh Forum Pengprov PSSI (FPP), Minggu (18/12/2011) lalu. RASN yang dihadiri 2/3 anggota PSSI menetapkan tenggat waktu bagi PSSI untuk memberikan jawaban paling lambat 23 Desember 2011.
Sihar menjelaskan, PSSI mengakui keabsahan jika RASN dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota PSSI. Jika dinyatakan valid melalui proses verifikasi, maka PSSI siap mewujudkan keinginan anggota.
"Kalau aturannya begitu, ya kita ikuti aturan main (KLB)," tegasnya.
Sejauh ini, PSSI belum menerima hasil pertemuan dari RASN. Komite Penyelamat Sepak Bola Nasional telah berusaha menyerahkan deklarasi tersebut kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro di Kantor PSSI, Senin (19/12/2011) kemarin. Namun, keduanya kerap tak dapat ditemui di kantor PSSI.
Ada lima poin yang terdapat dalam deklarasi tersebut, seperti menuntut diselenggarakannya KLB karena Ketum PSSI Djohar Arifin Husin, Wakil Ketum Farid Rachman; serta anggota Komite Eksekutif, yaitu Sihar Sitorus, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, Tuti Dau, dan Bob Hippy; dinilai tak kredibel lagi, telah melanggar Statuta PSSI dan hasil keputusan kongres tahunan tahun 2011 di Bali.
Mereka juga menetapkan tenggat waktu bagi PSSI untuk memberikan jawaban paling lambat 23 Desember 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.