Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Garuda Muda" Bikin Bangga

Kompas.com - 20/11/2011, 03:24 WIB

Jakarta, Kompas - Kekecewaan akibat kalah 0-1 dari Malaysia di laga Grup A, Kamis lalu, terbayar. Tim Indonesia U-23 memuaskan pendukung di Stadion Gelora Bung Karno dengan kemenangan 2-0 atas Vietnam di babak semifinal, Sabtu (19/11).

Hasil ini mengantar Indonesia ke final. Malaysia kembali akan menjadi lawan Indonesia setelah menang tipis 1-0 atas Myanmar pada semifinal lainnya.

Pelatih Indonesia Rahmad Darmawan mengatakan, pemainnya tampil cukup baik dan menyuguhkan pertandingan yang menarik. Indonesia sengaja menerapkan pressing football karena pemain Vietnam kuat dalam penempatan posisi. ”Ini membutuhkan energi yang lebih. Secara umum, ini penampilan terbaik dan mudah-mudahan bukan klimaks,” kata Rahmad.

Rahmad juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dukungan masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan, lanjut dia, tim nasional bisa memberi kebanggaan yang diinginkan masyarakat Indonesia. ”Ya, kita minta doa dan dukungan,” kata Rahmad.

Indonesia tampil agresif sejak babak pertama. Melalui koor- dinasi permainan yang rapi serta serangan yang variatif, dan tekanan tinggi kepada lawan, Egi Melgiansyah dan kawan-kawan beberapa kali menciptakan peluang. Pada menit ke-19, tendangan bebas Egi dari luar kotak penalti meluncur deras ke gawang Vietnam. Namun, kiper Tran Buu Ngoc masih bisa menangkap bola cukup tenang.

Gempuran Patrich Wangai, Titus Bonai (Tibo), dan Oktovianus Maniani berkali-kali membuat Tran Buu Ngoc berjibaku. Pada menit ke-28, Ngoc terpaksa dirawat setelah terjatuh dalam perebutan bola. Akibatnya, pertandingan sempat terhenti sekitar lima menit. Satu peluang bagus dimiliki Tibo.

Umpan terobosan Andik Vermansyah sudah mengecoh pemain belakang Vietnam. Namun, sayang sprint Tibo masih kalah kencang dengan bek Vietnam.

Di babak kedua, Indonesia tidak mengendurkan tekanan. Satu menit laga baru berjalan, Indonesia dapat peluang emas dari Tibo. Sayang, Tibo yang sudah menusuk sendirian dan berhadapan dengan kiper gagal menyarangkan bola karena tendangannya terlalu lemah. Peluang sama juga didapat Oktovianus Maniani pada menit ke-56. Lolos offside, Okto yang sudah berhadapan dengan kiper gagal menceploskan bola ke gawang.

Gol yang dinanti pendukung Indonesia akhirnya datang pada menit ke-60. Bola tembakan bebas kaki kiri Patrich dari luar kotak penalti gagal diblok penjaga gawang Vietnam. Bola datar menyusur tanah Patrich menembus pagar pemain Vietnam dan meluncur ke pojok kiri gawang.

Unggul satu gol, Indonesia tak menurunkan tempo permainan. Sementara pemain-pemain Vietnam mulai bermain terbuka untuk mencari peluang. Alih-alih mengejar ketinggalan, justru Indonesia menambah gol menit ke-88.

Akselerasi Tibo dari luar kotak penalti diakhiri tendangan keras yang membentur kaki pemain belakang Vietnam dan meluncur melewati kiper yang posisinya sudah telanjur maju ke depan.

Di pengujung pertandingan Patrich kembali mendapat kesempatan emas. Namun, tembakannya dari dalam kotak penalti masih bisa diblok pemain belakang Vietnam. ”Pertandingan sulit. Indonesia terlalu kuat buat kami dan mereka bermain sangat agresif sehingga membuat kami menerapkan strategi bertahan,” kata Pelatih Vietnam Falko Gerd Gotz.

Malaysia menang

Malaysia melangkah ke final dengan mengalahkan Myanmar 1-0. Pertandingan antara Malaysia dan Myanmar berlangsung dalam tempo yang lambat. Irama permainan yang cenderung membosankan ini disebabkan karakter kedua tim yang identik, memperkuat pertahanan dan mengandalkan serangan balik.

Pola permainan yang sama ini juga menyulitkan kedua tim untuk membangun serangan. Malaysia pun tidak banyak menciptakan peluang karena tidak ada celah untuk menyerang balik. Bola lebih banyak kandas di lapangan tengah. Kelihaian Myanmar dalam bola mati juga sudah diantisipasi pemain Malaysia.

Gol Malaysia melalui penyerang Saarani Ahmad Fakri di menit ke-85 tercipta melalui serangan balik. Pemain bertahan Myanmar terkecoh oleh perubahan formasi yang dilakukan Malaysia setelah memasukkan penyerang Ramlan Izzaq Faris menggantikan sayap kanan Ibrahim Syahrul Azwari. Faris menempati posisi striker tunggal dan Fakri ditarik mundur menjadi sayap kanan.

Pelatih Myanmar Stefan Hansson menilai, gol Malaysia tercipta akibat para pemainnya hilang konsentrasi. ”Kesulitan kami sejak menit awal adalah mencetak gol. Jadi, saat kebobolan, sulit untuk bangkit membalas gol,” ujar Hansson. (ANG/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kroasia Vs Italia, 4 Perubahan Gli Azzurri

Kroasia Vs Italia, 4 Perubahan Gli Azzurri

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Kroasia Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Kroasia Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia Vs Filipina, Kickoff 19.30 WIB

Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia Vs Filipina, Kickoff 19.30 WIB

Timnas Indonesia
Arema FC Rilis Jersey Pramusim, Nuansa Klasik, Nostalgia 1996-1997

Arema FC Rilis Jersey Pramusim, Nuansa Klasik, Nostalgia 1996-1997

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Euro 2024, Kroasia Vs Italia

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Euro 2024, Kroasia Vs Italia

Internasional
Media Jerman Sebut Spanyol Bisa Langgar Aturan karena Lamine Yamal

Media Jerman Sebut Spanyol Bisa Langgar Aturan karena Lamine Yamal

Internasional
Portugal Bukan Hanya tentang Ronaldo, Selecao Kaya Talenta

Portugal Bukan Hanya tentang Ronaldo, Selecao Kaya Talenta

Internasional
Jelang Lawan Spanyol, Pemain Albania Dihukum karena Nyanyian Anti-Serbia

Jelang Lawan Spanyol, Pemain Albania Dihukum karena Nyanyian Anti-Serbia

Internasional
Saat Montella Tak Dikenali, Tunjukkan ID di Depan Muka Sekuriti Euro...

Saat Montella Tak Dikenali, Tunjukkan ID di Depan Muka Sekuriti Euro...

Internasional
Brasil Vs Kosta Rika: Neymar dan Hoki No 10 buat Rodrygo

Brasil Vs Kosta Rika: Neymar dan Hoki No 10 buat Rodrygo

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Albania Vs Spanyol dan Kroasia Vs Italia

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Albania Vs Spanyol dan Kroasia Vs Italia

Internasional
Optimisme Pemain Liga 1 dan Filipina soal Kans Jerman Juarai Euro 2024

Optimisme Pemain Liga 1 dan Filipina soal Kans Jerman Juarai Euro 2024

Internasional
Hasil Uruguay Vs Panama, Voli Darwin Nunez Bawa La Celeste Menang 3-1

Hasil Uruguay Vs Panama, Voli Darwin Nunez Bawa La Celeste Menang 3-1

Internasional
Jadi Mineral Official Water Jakim 2024, Le Minerale Penuhi Kebutuhan Hidrasi dan Kecukupan Mineral Peserta

Jadi Mineral Official Water Jakim 2024, Le Minerale Penuhi Kebutuhan Hidrasi dan Kecukupan Mineral Peserta

Sports
Kroasia Vs Italia: Azzurri Belum Pamer Taring, Vatreni Bidik 3 Poin

Kroasia Vs Italia: Azzurri Belum Pamer Taring, Vatreni Bidik 3 Poin

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com