Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Lari Kencang Bersama Ronaldo

Kompas.com - 07/11/2011, 03:48 WIB

MADRID, MINGGU - Kita jadi paham mengapa Cristiano Ronaldo berparade memperlihatkan trofi sepatu emasnya sebelum kick off melawan Osasuna pada Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (6/11). Ia ingin mengirim pesan, betapa haus dirinya akan gol-gol. Ia buktikan hal itu lewat hattrick pada kemenangan Real Madrid 7-1 (3-1) atas Osasuna.

Trofi sepatu emas tersebut disabet Ronaldo musim lalu berkat koleksi 40 golnya. Dengan tambahan tiga gol pada laga yang dimulai siang tengah hari waktu Madrid itu, Ronaldo menyamai koleksi gol penyerang Barcelona, Lionel Messi (13 gol).

Diawali gol pertama dengan sundulan atas umpan Angel di Maria pada menit ke-23, Ronaldo melampiaskan dahaganya dengan mencetak gol penalti menit ke-54 dan, tiga menit kemudian, menyambungnya dengan gol penempatan sundulan yang jitu.

”Gol-gol saya tidak penting. Yang lebih penting, tim menang,” kata Ronaldo. ”Saya gembira telah mencetak gol, tetapi juga karena tim bermain bagus.” Selain 3 gol Ronaldo, 4 gol Real diceploskan dua striker Karim Benzema (2 gol) dan Gonzalo Higuain, dan pemain bertahan Pepe.

Osasuna mencetak gol hiburan, yakni satu gol balasan Ibrahima Balde menit ke-30 lewat skema tendangan bebas yang dilakukan cepat, membuat barisan pertahanan terlambat mengantisipasinya. Tim asuhan Pelatih José Luis Mendilibar itu bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-32 akibat diusirnya Eneko Satrustegui yang diganjar kartu kuning kedua karena menekel Mesut Oezil di kotak penalti.

Fakta bahwa enam dari tujuh gol diceploskan para penyerang mereka menjadi bukti dahsyatnya daya gempur tim asuhan Pelatih Jose Mourinho itu.

Kontribusi Di Maria

Akan tetapi, yang tak boleh dilupakan, sebagian besar gol-gol itu dari asis Angel di Maria. Pemain sayap asal Argentina itu ditarik keluar, empat menit setelah turun minum karena perkiraan cedera paha, dan diganti Benzema. Terlepas dari masalah Osasuna yang tengah dihantam badai cedera pemain mereka, semua lini Real tampak hidup.

Bek kiri Fábio Coentrão dan bek kanan Alvaro Arbeloa agresif ikut menekan. Aliran bola antarlini bergerak mengalir deras dengan kombinasi umpan-umpan panjang akurat. Bahkan, bek tengah seperti Pepe pun kerap ikut menyerang dan menyumbang satu gol.

Jauh sebelum dilumat Real, Osasuna pernah mengalami kekalahan besar 0-8 di markas Barcelona. Pekan lalu, mereka menghentikan laju kejutan Levante lewat kemenangan 2-0. Namun, hal itu ternyata hanya kebangkitan semu bagi Osasuna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com