Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Kompetisi Ditunda

Kompas.com - 14/10/2011, 14:40 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kompetisi level satu Liga Indonesia yang rencananya dimulai Sabtu (15 Oktober) sebaiknya ditunda sampai segala sesuatunya beres. Jika dipaksakan, sama saja PSSI mengajak ajur-ajuran.

"Lupakan Liga Champion Asia. Utamakan kompetisi dalam negeri dulu. Sekarang ini klub-klub belum memiliki persiapan yang cukup. Aturan main masih awut-awutan," kata Andi Slamet, mantan pelatih Persebaya Surabaya, Jumat (14/10).

Menurut Andi, karut-marut menjelang kompetisi hingga 14 klub mengancam akan memutar kompetisi sendiri menunjukkan betapa gawatnya kompetisi. Karut-marut bersumber dari kesalahan PSSI yang seenaknya menerjang tata aturan.

Pengurus PSSI melanggar statuta dan hasil Kongres PSSI di Bali, awal 2011. Misalnya mengadakan kompetisi dengan peserta 24 klub, padahal Kongres Bali menetapkan hanya 18 klub dalam satu wilayah. Banyak lagi aturan yang dilanggar sendiri.

Reformasi yang dilakukan Djohar Arifin dan kawan-kawan ini dinilai "keblinger". Menurut Andi, mereka bersikap pokoknya menyapu Nurdin Halid dan kroninya. Mereka menolak semua peninggalan Nurdin Halid. Seharusnya reformasi itu dilakukan dengan mempertahankankan hal sudah baik, memperbaiki yang buruk, mengadakan sesuatu yang baru yang baik.

"Ibaratnya kalau memberihkan rumah, sampahnya saja yang disapu jangan semua isi rumah disapu dan dibuang," katanya.

Jika ditunda sampai segala sesuatunya benar-benar matang, akan melahirkan kompetisi yang baik. Kalau perlu setahun ini tanpa kompetisi tidak masalah. Banyak negara yang melakukan moratorium seperti Australia, Jepang, Thailand. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com