Indonesia Harus Menyerang

SURABAYA, KOMPAS.com - Indonesia harus menang melawan Qatar jika ingin membuka peluang lolos grup Pra Piala Dunia dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, nanti malam. Untuk itu Christian Gonzales dan kawan-kawan harus bermain menyerang sejak menit pertama.

"Tanpa bermain menyerang sulit bisa mencetak gol," kata Mustaqim, mantan pemain Timnas era 1990-an di Surabaya, Selasa (11/10/2011).

Menurut abah Taqim demikian panggilan akrab mantan bomber Persebaya Surabaya ini kekuatan Qatar tidak bisa dipandang lebih rendah dari Bahrain. Dengan keberhasilan mereka menahan Iran, menunjukkan Qatar adalah tim yang bagus.

Abah Taqim memperkirakan, Qatar tidak akan bermain bertahan untuk mencari hasil imbang. Qatar pasti diilhami kemenangan Bahrain sehingga ingin juga menjadikan Stadion Gelora Bung Karno sebagai lumbung golnya. Sebab, bisa saja jumlah gol akan menjadi faktor penentu juara grup.

Dia mengingatkan agar Indonesia tetap memainkan bola-bola bahwa dengan umpan-umpan pendek. Jangan sampai melakukan long passing atau umpan panjang tinggi karena pasti akan mudah dipatahkan lawan yang memiliki postur lebih tinggi.

Menurut dia, duet Gonzales dan Boas Salossa masih layak dipertahankan di lini depan. Hanya yang penting jangan sampai Gonzales ikut turun ke bawah mencari bola. Gonzales itu tipe goal getter seperti Marco van Basten, Klose di mana dia hanya bertugas menyelesaikan umpan kawan-kawannya. Untuk mencari bola sekaligus merusak pertahanan lawan bisa dipercayakan pada Boas Salossa, katanya.

Untuk lini belakang memang bisa bermasalah jika Hamka Hamzah tidak bisa diturunkan karena dia termasuk palang pintu terbaik. Lini belakang harus menempel ketat setiap lawan yang masuk daerahnya. Karena lawan akan menggunakan long passing, penjagaan lawan tanpa bola juga harus ketat. Sangat berbahaya jika lawan dibiarkan bebas bergerak, tegasnya.