Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema Tidak Menjual Pemain

Kompas.com - 03/10/2011, 16:26 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema Malang versi Rendra Kresna membantah menjual pemainnya setelah PSSI memutuskan mengakomodasi rivalnya, Arema versi M Nur untuk kompetisi level satu Indonesia Super Liga (ISL) mendatang.

"Kami tidak menjual pemain. Kami memberikan kebebasan kepada mereka untuk memilih klub demi masa depan pemain itu sendiri. Mereka butuh pekerjaan. Mereka juga perlu pengembangan karier. Justru kabahagiaan bagi kami kalau mereka bisa memiliki klub," ujar Media Officer Arema Sudarmaji, Senin (3/10/2011).

"Memang kasihan para pemain itu karena sebagian belum mendapatkan klub. Sementara untuj tetap bertaham di Arema Rendra tidak mungkin karena PSSI tidak mengakomodasi. Ini adalah akibat sikap PSSI yang tidak memilih penyelesaian rekonsiliasi seperti yang diterapkan PSSI terhadap Persebaya Surabaya," tambahnya.

Menurut dia, sebenarnya Arema Rendra sangat dirugikan karena selama ini yang mengurus pemain adalah Rendra. Mereka tetap berlatih dengan disediakan akomodasi sekalipun kompetisi vakum.

Bahkan sejak ketika pada kompetisi ISL tahun 2010-2011 Arema kesulitan finansial sementara Ketua Yayasan Arema M Nur menghilang berbulan-bulan. Demikian pula yang melunasi sisa tiga bulan gaji pemain adalah kubu Rendra.

PSSI memang mengakomodasi Arema kubu M Nur untuk masuk kompetisi level satu Indonesia Super Liga. Keputusan ini bukan hanya diprotes kubu Rendra, tetapi juga Aremania, julukan bagi suporter Arema.

Kalangan pemain juga menyesalkan sikap PSSI karena saat Arema kesulitan keuanga n pada kompetisi tahun lalu, M Nur malah menghilang secara tiba-tiba. Kemudian yang menyelesaikan sisa gaji mereka 3 bulan adalah Rendra Kresna bersama Iwan Kurniawan dan Edi Rumpoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com