JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pemain senior tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas dan Firman Utina, bicara terbuka soal masalah kiper Ferry Rotinsulu di skuad "Garuda". Menurut mereka, masalah yang terjadi hanya kesalahpahaman biasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ferry telah menyatakan penolakan untuk kembali bermain bersama timnas selama posisi pelatih kepala masih dipegang oleh Wim Rijsbergen. Penolakan ditunjukkan kiper Sriwijaya FC ini sebagai bentuk kekecewaannya terhadap pernyataan Wim yang ia nilai telah melecehkan para pemain pascakekalahan 0-2 dari Bahrain dalam laga kualifikasi Grup E pra-Piala Dunia 2014.
"Ferry tidak ada di dalam tim saat kalah (dari Bahrain). Tiba-tiba ada wartawan datang kepadanya dan menjelaskan pernyataan Wim, Ferry pun kaget. Tanpa konfirmasi dengan pemain-pemain lain, dia lalu mengungkapkan pendapatnya. Ferry seharusnya tidak bisa berkata seperti itu karena dia tidak berada di tim. Namun, dia siap jika masih dibutuhkan," kata Firman di Hotel Kempinski, Kamis (22/9/2011) malam.
Bambang juga menyatakan hal yang sama. "Apa yang dikatakan Ferry sebenarnya tidak pas. Aneh Ferry komentar seperti itu karena dia sehari sebelum laga sudah pulang (karena cedera). Itu hanya emosi sesaat. Saat pemain pulang dan bertemu keluarga masing-masing, semuanya berubah. Setelah kita jelaskan masalahnya, Ferry mengatakan bahwa dirinya salah. Dan dia minta maaf secara pribadi kepada Pak Limbong dan sebagainya," kata kapten tim yang akrab dipanggil "Bepe" itu.
Ferry sendiri tidak hadir saat beberapa pemain timnas melakukan mediasi dengan pihak manajemen. Menurut Firman, Ferry kini berada di Bangka Belitung bersama Sriwijaya FC dan tidak bisa datang ke Jakarta karena tidak mendapatkan tiket pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.