Owen Buktikan Ketajaman

Leeds, SelasaPenyerang gaek Manchester United, Michael Owen, membuktikan dirinya masih tajam di depan gawang lawan dengan mencetak dua gol ke gawang Leeds United. Owen juga menegaskan dirinya ingin memberi kontribusi lebih bagi MU jika sering dimainkan sejak awal pertandingan.

MU bermain dominan ketika menghadapi Leeds United dalam lanjutan babak ketiga Piala Liga atau Piala Carling di Stadion Elland Road, Leeds, Selasa (20/9). Datang sebagai tamu, ”The Red Devils” mengambil inisiatif penyerangan dengan mengandalkan sejumlah pemain lapis kedua, seperti Owen, Federico Macheda, dan Mame Biram Diouf.

Para pemain yang kerap jadi cadangan itu bermain agresif. Pada menit ke-14, Park Ji-sung melepaskan umpan terobosan yang langsung dikuasai Owen dan ditendang untuk menjebol gawang Andy Lonergan.

Pada menit ke-32, Diouf melepaskan umpan dari sayap kanan dan langsung disambut tendangan kaki kanan Owen untuk membuat MU unggul 2-0. Ryan Giggs mencetak gol ketiga dan membuat keunggulan MU bertambah menjadi 3-0 di akhir babak pertama.

Leeds berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua. Namun, sampai peluit panjang ditiup, skor tetap bertahan 3-0 untuk MU.

Owen mengaku grogi saat dimainkan sejak awal babak pertama oleh Sir Alex Ferguson, Pelatih MU. Namun, Owen menjawab kepercayaan itu dengan dua gol yang meyakinkan.

”Saya tidak puas jika tidak dimainkan. Saya ingin bermain setiap MU tampil dan memberikan kontribusi bagi tim ini sampai beberapa tahun lagi,” kata Owen, seusai pertandingan yang diwarnai bentrokan antarsuporter itu.

Owen lebih sering duduk di bangku cadangan karena persoalan cedera. Selain itu, MU juga mempunyai banyak penyerang hebat sehingga menciptakan persaingan ketat.

Dalam tahun pertamanya di MU, Owen hanya tampil 31 kali di berbagai turnamen dan liga. Namun, Owen hampir selalu mencetak gol-gol penting yang membuat MU menang.

Ferguson memuji rasio gol yang dicetak Owen di setiap pertandingan. Namun, Owen harus bersaing dengan Wayne Rooney, Javier Hernandez, dan Dimitar Berbatov sehingga dia jarang dimainkan.