palermo, Senin -
Inter sempat memimpin 1-0 di babak pertama melalui gol Diego Milito. Di babak kedua, Palermo menemukan celah pertahanan Inter dan membobolnya empat kali melalui serangan balik. Kapten Fabrizio Miccoli tampil bagus di lini depan dan mencetak dua gol krusial di menit ke-48 dan ke-86. Dua gol lainya dicetak Abel Hernandez dan Mauricio Pinilla.
Di babak kedua, Inter hanya mampu mencetak dua gol melalui penalti Diego Milito di menit ke-51 dan Diego Forlan di menit ke-90. Ini kekalahan Inter pertama kali dengan kebobolan empat gol setelah Maret 2004 saat ditekuk oleh AS Roma 1-4.
”Kami bermasalah dengan serangan balik dan situasi itu sangat tidak bisa diterima dan harus dibenahi,” ujar Gasperini.
Mantan pelatih Genoa itu menilai, kekalahan Inter bukan karena formasi 3-4-3 yang dia
”Ini bukan masalah satu
Padahal, sistem tiga pemain bertahan yang dia terapkan itu jelas sekali rapuh dan mudah ditembus oleh serangan balik Palermo. Empat gol Palermo juga berawal dari lemahnya pertahanan yang hanya menyisakan dua bek tengah yang kalang kabut menutup pergerakan.
Selain itu, kesalahan kiper Julio Cesar juga berkontribusi pada terjadinya gol keempat. Kiper timnas Brasil itu terlalu maju sehingga mati langkah dan tidak bisa meraih bola tendangan Pinilla.
”Tentu saja ini membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan formasi baru, bagi kami juga bagi para pemain,” ujar Gasperini.
Ia mencontohkan, pada pertandingan melawan Palermo, pengatur serangan Wesley Sneijder, yang masuk menggantikan Mauro Zarate sejak menit ke-34, harus bermain lebih lebar dibandingkan yang biasa dia lakukan.
”Saya setuju bahwa kami harus berbenah khususnya dalam pertahanan, tetapi ini tidak hanya melibatkan pemain bertahan,” ujar Gasperini.
Inter dituntut kembali menemukan permainan yang solid saat menjamu AS Roma di San Siro akhir pekan depan. Roma juga berjuang bangkit dari keterpurukan ditekuk oleh Cagliari 1-2 di Stadion Olimpico.
Pada laga lainnya, Juventus meraih tiga poin penuh dengan mengandaskan Parma 4-1. Ini awal yang sangat bagus bagi Juventus di bawah pelatih baru Antonio Conte juga di stadion anyar.
Pengatur serangan Andrea Pirlo berperan besar menjadi motor permainan Juventus. Pirlo melayangkan umpan matang ke Stephan Lichtsteiner dan Claudio Marchisio yang berujung gol. Dua gol Juventus lainya dicetak oleh Simone Pepe dan pemain anyar asal Cile, Arturo Vidal.