Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Telan Pil Pahit Kedua

Kompas.com - 06/09/2011, 21:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia kembali menelan kekalahan di babak kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Setelah sebelumnya kalah dari Iran, kini Indonesia dipaksa menyerah dua gol tanpa balas oleh Bahrain dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Kekalahan ini membuat Indonesia tetap menempati posisi buncit di Grup E dengan nilai nol. Sementara Bahrain berhasil baik setingkat ke puncak klasemen, menggantikan Iran, dengan empat poin.

Indonesia mencoba menekan pertahanan Bahrain pada awal-awal pertandingan. Beberapa peluang mereka dapatkan salah satunya dari pergerakan Boaz Solossa. Namun, skuad "Garuda" masih belum bisa menembus gawang tim tamu.

Ketika memasuki menit ke-10, Bahrain balik menyerang. Gawang Indonesia yang dikawal oleh Markus Harison dibombardir oleh para pemain Bahrain. Beruntung, kiper yang menggantikan posisi Fery Rotinsulu ini mampu tampil gemilang dalam menahan gempuran Bahrain.

Markus membuat penyelamatan gemilang pada menit ke-13. Kiper yang bermain untuk Persib Bandung tersebut berhasil memblok tendangan Faouzi Mubarak yang sebenarnya sudah berdiri sangat bebas dalam kotak penalti Indonesia.

Indonesia balik mengancam pada menit ke-18. Pergerakan Boaz diakhiri umpan silang yang langsung disambar tandukan oleh Bambang Pamungkas. Sayang, bola hasil tandukan Bambang belum menemui sasaran.

Meski demikian, Bahrain tetap mendominasi pertandingan. Pasukan Peter Taylor tersebut terus memberikan tekanan pada lini pertahanan Indonesia. Beruntung bagi tuan rumah, para pemain belakang masih sanggup menahan serangan Bahrain.

Gawang Indonesia akhirnya bobol juga. Setelah berhasil mengecoh dua pemain belakang Indonesia, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim menembakkan bola dengan kaki kanan yang tak mampu dibendung oleh Markus. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga akhir pertandingan.

Memasuki babak kedua, Pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen, melakukan pergantian pemain yang cukup mengejutkan. Firman Utina ditarik keluar dan digantikan oleh Hariono.

Pergantian ini cukup memberi dampak positif bagi Indonesia. Skuad "Garuda" tampak berhasil mendominasi ball possession. Indonesia juga mampu menahan para pemain Bahrain di daerah mereka sendiri. Meski demikian, pertahanan kokoh yang dibuat oleh para pemain Bahrain membuat Indonesia tak mampu menembus kotak penalti mereka.

Keasyikan menyerang, Indonesia lupa fokus ke pertahanan. Hasilnya, Bahrain mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-73 lewat serangan balik. Ismaeel Abdullatif yang lolos dari jebakan off-side berhasil menerobos masuk ke kotak penalti Indonesia sendirian. Dengan tenang, pemain bernomor punggung 11 ini menundukkan Markus yang ditinggal sendirian oleh rekan-rekannya.

Pertandingan sempat terhenti pada menit ke-77. Wasit terpaksa menghentikan pertandingan akibat mendengar bunyi petasan dari beberapa pendukung Indonesia yang dinilai telah mengganggu pertandingan.

Melihat situasi di lapangan tidak jua kondusif, pengawas pertandingan dari pihak AFC memutuskan untuk menghentikan pertandingan selama 15 menit. Pengawas pertandingan pun memerintahkan para pemain Bahrain dan Indonesia untuk meninggalkan lapangan dan menuju ruang ganti. Setelah melihat situasi bisa terkendali, pertandingan pun akhirnya dilanjutkan.

Indonesia langsung menekan saat pertandingan kembali dimulai. Namun, lagi-lagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan gagal menembus pertahanan Bahrain yang bermain sangat disiplin. Hasilnya, skor 2-0 untuk Bahrain tetap tak berubah saat peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan.

Susunan pemain
Indonesia
: Markus Harison; Mohammad Nasuha (Supardi 61), Hamka Hamsah, Benny Wahyudi, Muhammad Roby; Firman Utina (Hariono 46), Ahmad Bustomi (Ferdinand Sinaga 78), M Ridwan, Boaz Solossa; Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales

Bahrain: Sayed Mohamed Jaafar; Mohamed Husain Mohamed Hasan, Abdulla Abdulrahman Mohamed Marzooq, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim, Hamad Rakea Humood Alaezi, Ismaeel Abdullatif Ismaeel, Faouzi Mubarak Aaish, Abdulla Ismaeel Omar, Rashed Khalil Ebrahim Talha Alhooti, Husain Ali Hasan Ali Mohamed (Ahmed Ebrahim Mubarak Isa 85), Mohamed Ali Mohamed Tayeb Alalawi (Dawood Saad Salman Saad 68)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com