Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija Terancam Tak Ikut Kompetisi

Kompas.com - 23/08/2011, 18:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Klub Persija Jakarta terancam tak ikut kompetisi Liga Profesional musim depan. Pasalnya, terdapat dualisme badan hukum di klub berjuluk "Macan Kemayoran" tersebut.

Berdasarkan kriteria AFC, salah satu syarat mengikuti kompetisi musim depan adalah klub harus berbadan hukum. Nah, Persija saat ini didaftarkan oleh dua badan hukum, yaitu PT Persija Jaya Jakarta dan PT Persija Jaya. Sudah menjadi rahasia umum kalau ada dua kubu yang bertikai di Persija, yakni kubu Ferry Paulus dan kubu Hadi Basalamah.

"Tadi Pak Sihar Sitorus (Ketua Kompetisi PSSI) dan Pak Tony Apriliani (anggota Komite Eksekutif  PSSI) bilang untuk pilih salah satu atau tidak sama sekali," tutur Direktur Persija Benny Erwin di kantor PSSI, Selasa (23/8/2011).

PSSI memberi kesempatan kepada Persija untuk menyelesaikan masalah ini secara internal. Rabu (24/8/2011) petang merupakan batas akhir waktu yang diberikan oleh PSSI.

"PSSI cukup bijaksana memberikan keleluasaan untuk menyelesaikan kedua PT di internal. Kalau legalitas, PSSI dalam hal ini tidak bisa memberikan penilaian PT yang A atau B yang benar. Karena dua-duanya masih sah. Jadi, itu yang menjadi kata kunci dari PSSI. PSSI menunggu dan meminta kami menyelesaikan dua PT ini menjadi satu," ujar Ferry Paulus, Ketua Umum Persija dari PT Persija Jaya Jakarta.

"Langkah pertama setelah ini kami akan melakukan konsolidasi di internal," pungkas Ferry.

Ferry sendiri datang ke kantor PSSI ditemani ratusan Jakmania. Para pendukung fanatik Persija itu juga sempat berorasi di depan kantor PSSI dan meminta PSSI mengesahkan Persija kubu Ferry.

Menurut Sihar Sitorus, pihaknya baru akan melakukan verifikasi kepada Persija setelah ada kejelasan PT mana yang mewakili klub Ibu Kota tersebut. "Tidak mungkin dua-duanya. Jadi, harus salah satu atau tidak sama sekali," terang Sihar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com