Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chef Juna: Ingin Bangun Restoran dari Nol - Bagian IV

Kompas.com - 22/08/2011, 15:05 WIB

KOMPAS.com - Di kalangan penonton televisi, namanya melejit sebagai salah satu juri program MasterChef Indonesia. Meski begitu, Juna Rorimpandey tampaknya kurang berminat melanjutkan kariernya di dunia pertelevisian. Soalnya, ia sendiri masih penasaran untuk menaklukkan culinary scene di Jakarta. Sebab, menurutnya peluang bisnis restoran di Indonesia masih terbuka lebar.

Sayang, banyak reputable restaurant di Indonesia -khususnya Jakarta- tidak dikelola dengan profesional. Mulai dari penanganan makanan, minuman, juga servisnya. Ketiga hal inilah yang kurang dari culinary scene di Jakarta. Dalam pengamatannya, banyak restoran tidak mengandalkan hidangan hasil kreasi chef-nya, melainkan hanya mengandalkan tempat.

"Saya mendatangi berbagai restoran dan kaget ketika saya bilang ingin ketemu chef-nya, mereka bilang enggak punya chef. Restoran yang selalu ramai, kebanyakan tidak mempunyai chef. Main kitchen-nya dikelola oleh perusahaan lain, bukan oleh pemilik restoran. Lalu apa bedanya dengan (restoran) franchise?" ungkap Juna, saat berbincang dengan Kompas Female, beberapa waktu lalu.

Kesalahan dalam dunia kuliner Indonesia juga terletak pada pembeli yang tidak tahu apa yang ingin dinikmati ketika berangkat ke restoran. Sebab ketika ingin bersantap ke restoran, gambaran yang ada dalam benak mereka bukan siapa chef-nya, tim kitchen-nya, atau apa menu makanannya, melainkan siapa pemilik restoran tersebut, dan siapa saja artis yang kerap bersantap di sana.

"Akibatnya, sampai di sana yang dipesan nasi goreng lagi, nasi goreng lagi. Ngapain? Mending makan di 'Rumah Makan Pak Somad'," tukasnya gemas. Hal ini berbeda dengan kebiasaan orang di Amerika. Sebelum bersantap, mereka sudah merencanakan menu apa yang ingin dinikmati saat itu. Lalu mereka memilih restoran berdasarkan menu yang ingin dinikmati.

Selain itu, beberapa restoran yang berkualitas di Jakarta lama-kelamaan juga mengubah konsepnya menjadi dancing scene, dengan musik yang ingar-bingar (Juna menyebut lima restoran yang dimaksudnya, RED). Hal ini tentu melenceng dari konsep awal restoran tersebut, yang baginya "sudah enggak asyik lagi".

Pria yang belajar memasak di bawah koki kenamaan, Michael Symon dan Thomas Keller, ini ingin mengubah semua kebiasaan tersebut. Ia ingin membangun reputable restaurant yang memiliki professional kitchen, dengan menu yang unik atau yang menjadi ciri khas, dan dimasak oleh chef dari restoran itu sendiri. Pengunjung yang datang bisa berkomunikasi langsung dengan chef untuk menyampaikan saran dan kritik terhadap masakan yang dihidangkan.

"Saya ingin membangun restoran dari nol, dengan keringat sendiri, membangun branding, berkreasi dengan bahan-bahan yang mungkin kurang familiar untuk masyarakat awam, mengolah masakan dengan teknik yang berbeda, lalu saya mengedukasi customer tentang menu-menu baru tersebut. Saya juga akan melakukan quality control, dimana setiap customer berhak bertemu dengan chef untuk menyampaikan kritik dan saran seputar masakan di restoran saya," jelas Juna.

Ia memang masih belum tahu kapan restoran idealnya tersebut akan didirikan. Setelah mengundurkan diri dari posisi executive chef di Jackrabbit Cuisine & Libations, Jakarta, akhir Juli 2011 lalu, saat ini Juna sedang memperdalam kemampuannya memasak lagi di Amerika, meski secara informal. Setelah itu ia ingin mencari investor, seseorang yang betul-betul memiliki visi dan misi yang sama dengannya.

"Bagi saya yang terpenting bukan modal usaha, tetapi apakah investor tersebut mengerti apa yang saya mau, mengerti idealisme saya tentang konsep reputable restaurant yang saya impikan," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com