MADRID, KOMPAS.com — Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, tampaknya tak akan mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) atas tindakannya mencolok mata Tito Vilanova pada pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol melawan Barcelona, Rabu lalu. Menurut Statesman, pemimpin pertandingan itu, wasit David Fernandez Borbalan, tak memasukkan insiden itu dalam laporan pertandingan.
Insiden itu terjadi di tengah kerusuhan antarpemain, setelah bek Madrid, Marcelo, melanggar Cesc Fabregas dan karenanya menerima kartu merah pada masa injury time.
Masih terkait dengan percekcokan antarpemain, kartu merah juga diberikan kepada gelandang Madrid, Mesut Oezil, dan penyerang Barcelona, David Villa, karena berkelahi. Keduanya bermain sebagai starter, tetapi sudah digantikan pemain lain saat hukuman itu diberikan.
Insiden itu mengundang perhatian sejumlah kalangan. Martin Keown, misalnya, mengatakan, tindakan Mourinho itu sudah melewati batas toleransi dalam pertandingan sepak bola.
"Kami semua punya momen gila dalam sepak bola. Namun, Anda tak bisa bertindak dengan cara seperti yang Jose Mourinho lakukan pada hari Rabu. Tindakannya hanya bisa dinilai sebagai usaha memanaskan situasi. Ia menciptakan contoh buruk kepada para pemainnya," ujar Keown.
"Real Madrid mengikuti contoh yang diciptakannya, bermain dengan sikap agresif dan melewati batas. Ketika Mourinho bertindak seperti itu, ia mengharapkan reaksi, dan ia mendapatkan itu dari pemainnya, setiap kali kedua kubu bertemu," tambahnya.
Senada dengan itu, mantan Manajer Umum Madrid, Jorge Valdano, mengatakan, "Tak diragukan lagi, itu adalah cara terburuk mengakhiri Piala Super Spanyol."
Pertandingan itu berakhir 3-2 untuk Barcelona. Barcelona pun meraih trofi kesebelas sejak ditangani Pep Guardiola, 2008 silam, karena bermain imbang 2-2 pada leg pertama di Santiago Bernabeu, Minggu (14/8/2011).
Komite Disiplin akan membahas laporan pertandingan leg kedua itu dalam pertemuan, pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.