SOLO, KOMPAS.com- Pelatih tim nasional U-23 Rahmad Darmawan menilai organisasi permainan anak-anbak asuhnya masih kurang dari harapan. Pelatih bertangan dingin itu pun akan terus menggenjot permainan Tim Garuda itu untuk menyeimbangkan organinasi permainan saat bertahan dan menyerang.
"Masih kurang. Dalam tiga uji coba berikutnya, saya masih akan menekankan organisasi permainan. Tidak mudah untuk mendapatkan pattern of play (pola permainan), bagaimana bertahan dan bagaimana menyerang," ujar Rahmad seusai ujicoba melawan timnas senior di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/8/2011) malam.
Rahmad menganilisis, di babak pertama tim U-23 lebih menonjol dalam organisasi bertahan. Para pemain bisa mematahkan serangan timnas senior dan mengamankan gawang supaya tidak kebobolan. "Namun, bagaimana membangun serangan dari bawah belum terlihat," ujar Rahmad.
Di babak kedua, lanjut Rahmad, para pemain U-23 lebih berani bermain terbuka. Namun, serangan belum solid dan masih membutuhkan polesan supaya menjadi pola permainan yang solid.
Mengenai gol di babak kedua melalui penalti Bambang Pamungkas sehingga kedudukan menjadi 1-1, Rahmad menilai itu bukan hasil yang buruk. Ia lebih menekankan untuk melihat apa yang sudah dicapai oleh para pemain U-23 selama 10 hari pemusatan latihan di Batu, Jawa Timur.
"Saya bangga pada pemain-pemain muda kita. Mereka punya potensi dan bisa menjadi tim yang bagus," tegas Rahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.