SOLO, KOMPAS.com — Timnas senior hanya bisa bermain imbang 1-1 dalam laga persahabatan melawan timnas U-23 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011). Itu pun, Firman Utina dkk sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya disamakan oleh Bambang Pamungkas pada menit ke-55 lewat tendangan penalti.
Meski berstatus senior, Firman Utina dkk tak serta merta langsung mengendalikan permainan. Timnas senior terlihat masih beradaptasi untuk menemukan permainan terbaik mereka. Sementara itu, timnas U-23 sesekali melakukan gebrakan untuk mengancam gawang lawan.
Timnas senior baru bisa mengancam gawang yuniornya pada menit ke-13. Bola hasil tendangan sudut Boaz Solossa mengarah tepat ke arah Hamka Hamzah. Sayang, tandukan Hamka masih melebar di atas mistar gawang timnas U-23 yang dikawal oleh Andritany.
Timnas senior kembali mengancam pada menit ke-16. Setelah meliuk-liuk di kotak penalti lawan, Boaz kemudian melepaskan bola dengan tendangan kaki kanannya. Namun, lagi-lagi akurasi menjadi masalah bagi pasukan Wim Rijsbergen sehingga peluang demi peluang sering hilang.
Terus-terusan menyerang, timnas senior lupa akan pertahanannya. Timnas U-23 mampu menjebol gawang timnas senior yang dikawal oleh Kurnia Mega pada menit ke-27. Berawal dari serangan balik, Yongki Ariwibowo melepaskan umpan terobosan kepada Septia Hadi. Dengan tenang, Hadi menjebol gawang Kurnia Mega dengan tendangan keras kaki kirinya.
Timnas U-23 hampir mencetak gol kedua pada menit ke-37 lewat Patrich Wanggai dengan tendangan keras kaki kirinya dari dalam kotak penalti. Beruntung, Kurnia Mega berhasil mementahkan peluang tersebut.
Pada babak kedua, Pelatih Wim Rijsbergen melakukan perombakan besar. Hampir semua pemain pada babak pertama ia tarik ke luar. Sementara itu, pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, masih mempertahankan komposisi pada babak pertama.
Perubahan ini membuat timnas senior telihat lebih hidup. Bahkan, mereka hampir menjebol gawang yuniornya lewat tendangan salto dari pemain pengganti Bambang Pamungkas. Sayang, bola masih melambung di atas mistar gawang lawan.
Bambang kembali mengancam pada menit ke-54. Sayang, kali ini usahanya masih digagalkan oleh tiang gawang.
Petaka terjadi bagi timnas U-23 pada menit ke-59. Handsball yang dilakukan oleh Jajang di kotak 12 pas berbuah penalti. Bambang Pamungkas yang menjadi eksekutor tak menyia-yiakan peluang emas ini. Skor 1-1.
Gol tersebut ternyata tak menurunkan mental timnas U-23. Bahkan, mereka makin gencar menekan pertahanan seniornya. Pada menit ke-68, timnas U-23 mampu mengancam gawang timnas senior lewat tendangan keras Ramdhani Lestaluhu. Beruntung bagi timnas senior, kiper pengganti I Made Wirawan masih bisa menangkap bola.
Timnas senior pun tak mau kalah. Peluang demi peluang mampu mereka ciptakan. Sayang, peluang tersebut masih bisa dimentahkan oleh kiper Andritany. Hingga akhir pertandingan, kedudukan 1-1 tak berubah.
Setelah laga ini, timnas senior kembali akan menjalani laga persahabatan melawan Palestina, 22 Agustus mendatang, di tempat yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.