Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penunjukkan Timnas U-23 Bukan Karena Kesulitan Cari Tim Luar

Kompas.com - 10/08/2011, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Nasional yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, membantah dipilihnya Tim Nasional U-23 sebagai lawan tanding Timnas Senior Indonesia karena disebabkan oleh sulitnya mencari lawan dari luar.

PSSI memang sedikit kesulitan dalam mencari lawan tanding bagi timnas. Beberapa negara sudah mereka jajaki, namun gagal. Malaysia, Korea Utara, Australia, Selandia Baru, Lebanon dan Oman batal jadi lawan tanding Firman Utina dkk dengan alasan yang berbeda.

Fakta inilah yang dinilai beberapa pihak yang membuat PSSI akhirnya menunjuk Timnas U-23 sebagai lawan Timnas senior. Apalagi sebelumnya, Bob Hippy sempat melontarkan wacana timnas melawan klub lokal jika masih kesulitan mencari lawan dari luar.

"Tidak, (penunjukkan Timnas U-23) ini bukan karena kami sulit mencari lawan dari luar. Pelatih ingin melihat pemain di timnas U-23, jika ada yang bagus kemungkinan di tarik ke timnas senior," ujar Bob kepada wartawan, Rabu (10/8/2011).

Firman Utina dkk dijadwalkan bertemu juniornya di Stadion Manahan, Solo, 18 Agustus mendatang. Tanggal 22 Agustus, giliran Palestina yang akan menjajal pasukan Wim Rijsbergen tersebut. Lima hari berikutnya, Timnas "Merah Putih" akan meladeni Jordania di Amman, Jordania.

Timnas akan meninggalkan Cilegon untuk melanjutkan latihan di Solo. "Mungkin besok, tapi paling lambat tanggal 12 (Agustus)," jelas Bob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

    Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

    Badminton
    Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

    Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

    Liga Indonesia
    Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

    Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

    Badminton
    Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

    Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

    Internasional
    Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

    Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

    Liga Inggris
    Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

    Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

    Internasional
    Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

    Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

    Liga Indonesia
    Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

    Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

    Badminton
    Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

    Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

    Liga Lain
    Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

    Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

    Liga Lain
    Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

    Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

    Liga Lain
    FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

    FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

    Internasional
    5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

    5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

    Liga Lain
    Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

    Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com