Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aremania Sebut Djohar Prof Dah

Kompas.com - 09/08/2011, 13:32 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Tembel (35-an), tokoh suporter Aremania memberi nama panggilan keakraban pada Ketua Umum PSSI Prof Djohar Arifin Husni dengan sebutan Prof Dah.

Disebut demikian : prof dah, diambil dari inisial D dari Djohar, A dari Arifin dan H dari Husni. Ini semacam budaya dan kebiasaan di kalangan komunitas arek Malang dan termasuk dalam hal ini Aremania, menandakan yang bersangkutan telah kian in group dalam komunitas ini.

"Itu pertanda baik. Menunjukkan Prof Djohar dan kepengurusan PSSI kali ini sudah diterima oleh komunitas supporter yang paling diperhitungkan secara nasional, yakni Aremania," komentar Koordinator komunitas wartawan Jurnalis Malang (Jurma) Hendro Martono (wartawan ANTV), Selasa (9/8/2011).

Sebutan itu muncul dari pernyataan Tembel saat mendapat kesempatan berbicara di depan diskusi yang diselenggarakan komunitas wartawan Jurnalis Malang (Jurma), hari Senin (8/8/2011). Acara diskusi membahas masa depan kompetisi persepakbolaan di era kepengurusan PSSI baru itu menghadirkan hanya seorang tamu, Djohar sendiri.

Sejumlah pihak hadir, termasuk Wali Kota Malang Peni Soeparto yang pengurus PS Persema, Bupati Malang Rendra Kresna yang juga pengurus Yayasan Arema , juga asisten pelatih Tim Nas U-23 PSSI Aji Santoso yang asal Malang.

Tidak tampak ada yang keberatan dengan sebutan Prof Da h itu. Termasuk Djohar sendiri. "Wis diceluk Prof Dah ae ... hidup Prof Dah," teriak Tembel, disahuti komunitas Aremania lainnya.

Ini bukan hal baru, seperti sejumlah kebiasaan unik ini terjadi selama ini. Pelatih Arema sekian tahun lalu, Benny Dolo, dipanggil Bendol.

Bendol dalam Bahasa Jawa bisa berarti sesuatu yang benjol bulat, seperti kepala yang habis kena pukul. Pelatih Arema musim lalu, berkebangsaan asing, Miroslav Janu , juga smepat dipanggil Mijan. Mirip dengan nama orang dari kampung dalam tradisi masyarakat Jawa.

Namun nama-nama yang sempat digunakan di media massa lokal ini, bisa bertahan dan bisa tidak bertahan. Janu kemudian lebih banyak dipanggil Miro. Mungkin karena orang asing tidak cukup nyaman dengan cara penyebutan semacam itu. Akan halnya nama Bendol bisa bertahan terus.

Nama Lucki Acub Zainal, pendiri dan perintis Arema , yang hadir dalam acara diskusi itu, selama ini akrab dipanggil Sam Ikul. Sam dari kebalikan nama Mas, atau kakak laki-laki dalam Bahasa Jawa. Ikul adalah kebalikan dari Luki. Nama Tembel itu sendiri, yang memberi nama Prof Dah, besar kemungkinan bukan nama sendiri.

Cara menyebut nama secara agak ngawur namun tetap mengikuti seuatu pranata lokal demikian, sudah amat lazim di Malang. Misalnya Jalan Letjen Sutoyo disebut Oyotus . Stiker di badan mobil di jalanan Malang biasa tampak bertulis Oyotus Community , artinya komunitas Aremania Sutoyo. Banyak lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com