Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akomodasi Langsung LPI, PSSI Tidak Adil

Kompas.com - 06/08/2011, 11:39 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Mantan Manajer Arema Malang Ovan Tobing mengingatkan, PSSI sungguh bersikap tidak adil jika mengakomodasi klub-klub Lembaga Liga Primer Indonesia untuk ikut langsung masuk penilaian klub profesional Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bersama klub Indonesia Super Liga dan Divisi Utama.

"Kalau PSSI kita ibaratkan rumah tangga, keberadaan LPI itu anak liar. Tidak jelas statusnya. Siapa yang mengesahkan LPI? Yang mengesahkan status pemain bukan PSSI dan AFC, melainkan Badan Olahraga Profesional Indonesia yang jelas tidak punya posisi legal di depan FIFA," katanya di Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2011).

Menurut Ovan, PSSI telah menyakiti anak kandungnya yang meraih jenjang tertinggi liga Indonesia melalui perjuangan berdarah-darah dan dalam rentang waktu yang sangat lama. Tiba-tiba mereka mau disamakan dengan klub LPI yang baru berumur enam bulan tanpa melalui perjuangan apa-apa.

Dia mengatakan, dengan langkah PSSI yang memberlakukan kriteria AFC secara mendadak seperti sekarang dan tanpa kompromi ini, jelas akan banyak klub ISL yang gugur karena terganjal masalah keuangan. Sangat berat bagi klub ISL untuk menyediakan Rp 5 miliar sebagai modal verifikasi. Sementara klub yang untung adalah yang secara finansial sudah siap karena didukung konsorsium yang kuat.

PSSI juga dianggap mengabaikan fanatisme suporter sebagai aset sepak bola. "Apa artinya klub memenuhi syarat administratif dan finansial, tetapi tidak ada penontonnya? Coba lihat, selama kompetisi LPI digelar, berapa jumlah penonton terbanyak? Kalah jauh dibandingkan penonton di ISL," katanya.

Ovan menegaskan, PSSI hendaknya berhati-hati. Memaksakan kehendak karena pesanan suatu kelompok atau kepentingan di luar sepak bola akan membuat sepak bola di Indonesia tambah hancur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com