Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uruguay Berada di Atas Angin

Kompas.com - 23/07/2011, 03:49 WIB

Asuncion, Kamis - Uruguay lebih diunggulkan untuk menjadi juara Copa Amerika 2011 ketimbang Paraguay. Selain penampilan mereka lebih meyakinkan, Uruguay juga diuntungkan dengan kondisi tim Paraguay yang timpang.

Partai final antara Uruguay versus Paraguay akan dilaksanakan Minggu (24/7) atau Senin pagi WIB. Pada partai final nanti, Paraguay dipastikan tidak akan didampingi pelatihnya, Gerardo Martino, dari pinggir lapangan, atau bench.

Martino harus menyaksikan pemainnya dari tribune penonton. Hal ini karena hukuman skorsing untuk dua pertandingan menyusul kericuhan pada akhir laga semifinal melawan Venezuela yang dimenangi Paraguay 5-3 lewat adu penalti.

Ketika itu, Martino terlibat cekcok dengan Pelatih Venezuela Cesar Farias. Dia melontarkan kata-kata penuh amarah. Selain itu, Martino mengumpat wasit sebagai bentuk kekecewaan.

Parahnya, asisten Martino, Jorge Pautasso, juga diskors, yaitu tak boleh mendampingi tim di final. Dengan demikian, pemain-pemain Paraguay akan berada di bangku cadangan tanpa pelatih dan asisten pelatih.

Derita Paraguay bertambah dengan absennya beberapa pemain. Pemain tengah Jonathan Santana dipastikan absen setelah mendapat kartu merah saat melawan Venezuela. Sementara striker Roque Santa Cruz dan bek kiri Aureliano Torres dibelit cedera dan diprediksi belum dapat diturunkan.

Kondisi Paraguay berbanding terbalik dengan Uruguay. Semifinalis Piala Dunia 2010 ini dalam kondisi siap tempur dengan kepercayaan diri yang tinggi. Pemain Uruguay kini memburu rekor 15 gelar juara sepanjang sejarah penyelenggaraan Copa Amerika.

Meski demikian, striker Diego Forlan memilih merendah. Menurut Forlan, Uruguay bukan tim favorit. Dia menilai, kekuatan Paraguay layak diperhitungkan. Terbukti mereka sukses menyingkirkan Brasil dan kuda hitam Venezuela. ”Di mata orang dan media, kami lebih difavoritkan. Tetapi, kami tahu selama ini tak pernah difavoritkan mencapai final,” ujar Forlan.

Selain gelar juara Copa, Uruguay juga berpeluang mendapatkan trofi pencetak gol terbanyak lewat striker Luis Suarez. Mantan pemain Ajax Amsterdam yang kini bermain di Liga Inggris bersama Liverpool, untuk sementara, memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan tiga gol bersama penyerang Argentina, Sergio Aguero.

Untuk partai final nanti, Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CSF) sudah mengumumkan bahwa wasit asal Brasil, Salvio Fagundes, akan memimpin pertandingan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com