JAKARTA, TIMNAS -
Pemain timnas menjalani dua sesi latihan di Lapangan Timnas, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu kemarin, pada pagi dan sore hari. Materi latihan sudah memasuki penerapan taktik dan strategi permainan tim.
Dalam sesi latihan sore hari, yang sempat diwarnai hujan deras dan dibuat bising suara konser musik di lapangan sebelah, pola 4-3-3 itu telah dicoba. Pemain terlihat masih kaku. Striker Cristian Gonzales, yang satu tim dalam latihan dengan Irfan Bachdim, kerap salah pengertian.
”Saya dari Belanda. Kami selalu suka memainkan sepak bola menyerang dan kreatif. Jika Anda melihat Spanyol dan Barcelona, itulah gaya permainan yang ingin kami jalankan,” kata Wim Rijsbergen saat jumpa pers di hotel timnas menjelang latihan sore.
Asisten Pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, timnas memilih pola dasar 4-3-3 dengan menempatkan dua gelandang penyangga di depan barisan pertahanan. ”Saat tandang, kami berusaha main aman, tetapi berusaha mencuri (gol),” ujarnya.
Menurut Rahmad, sesi latihan lebih difokuskan untuk menempa lini pertahanan. Dari dua formasi tim yang dicoba, satu tim diperkuat kuartet M Nasuha (kiri), Gunawan Dwi Cahyo, M Roby, dan Supardi (kanan); satu tim lainnya memadukan Beni Wahyudi (kiri), Wahyu Wijiastanto, Hamka Hamzah, dan Zulkifli Syukur (kanan).
Formasi rangka utama tim masih terus digodok pelatih hingga latihan terakhir, Senin besok. Gelandang Arema Indonesia, Ahmad Bustomi, diperkirakan bakal menjadi salah satu gelandang penyangga utama. Rijsbergen dan Rahmad tinggal menentukan satu gelandang bertahan lainnya.
Timnas PPD dipersiapkan untuk melawan tuan rumah Turkmenistan pada leg pertama di Ashgabat, 23 Juli, dan tampil di kandang, Jakarta, 28 Juli.
Persiapan timnas kali ini dihadapkan segudang problem, mulai dari soal kebugaran fisik pemain, adaptasi dengan pelatih baru menyusul dipecatnya pelatih lama, Alfred Riedl, hingga butanya semua staf kepelatihan dan pemain pada kekuatan Turkmenistan.
”Ini bukan persiapan yang bagus. Saya berusaha menjaga pemain sebugar mungkin. Andaipun pemain tidak bisa bugar 100 persen, penting memotivasi pemain untuk tampil maksimal,” kata Rijsbergen, yang pernah menangani PSM Makassar.
”Secara teknik, mereka pemain-pemain yang bagus. Namun, sepak bola tidak hanya soal teknik. Apa yang harus dilakukan ketika menguasai bola dan apa yang harus dilakukan tidak memegang bola,” ujar Rijsbergen.
Problem itu bertambah dengan cederanya Irfan Bachdim. Ia cedera selangkangan kiri dan bakal
absen pada leg pertama. Ia cedera saat latihan sore kemarin. ”Ia tidak bisa tampil saat tandang ke Turkmenistan. Ia mungkin baru bisa main lagi saat main di Jakarta,” ungkap Mathias Ibo, fisioterapis timnas.
Menurut Manajer Timnas Ferry Kodrat, Irfan adalah satu dari 25 pemain yang akan dibawa ke Turkmenistan. Beruntunglah, striker Boaz Solossa dijadwalkan bergabung timnas, Minggu sore ini. Namun, masih menjadi pertanyaan, apakah top scorer dan Pemain Terbaik Liga Super Indonesia cukup fit untuk membela tim Merah Putih.
Meski sudah mulai melatih timnas, Rijsbergen belum terikat kontrak dengan PSSI. Ia mengatakan, dirinya baru menjalin kesepakatan dengan PSSI. ”Kami baru mencapai kata sepakat. Kami baru membicarakan kemungkinan kontrak dua tahun. Soal kontrak itu bukan masalah besar untuk saat ini,” ujarnya. (SAM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.