Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Gandeng Kubu Islamis Mesir

Kompas.com - 04/07/2011, 03:17 WIB

Kairo, Kompas - Gelombang revolusi di dunia Arab memaksa Amerika Serikat mengkaji ulang hubungannya dengan kubu Islamis, khususnya Ikhwanul Muslimin di Mesir. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Jumat (1/7), mengungkapkan, AS melakukan komunikasi dengan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Hasil kajian Kemlu AS, komisi hubungan luar negeri Kongres dan dewan keamanan nasional AS juga menyimpulkan bahwa kemaslahatan AS adalah membuka dialog dengan kubu Islamis di dunia Arab, khususnya Ikhwanul Muslimin di Mesir, seiring gelombang revolusi saat ini.

Deputi Menlu AS urusan Timur Tengah Tamara Wittes kepada harian terkemuka Mesir, Al Ahram, mengungkapkan, komunikasi AS dengan Ikhwanul Muslimin sesungguhnya sudah dilakukan sejak tahun 1990-an.

Menurut Wittes, Ikhwanul Muslimin merupakan bagian penting peta politik di Mesir yang lebih semakin menunjukkan dinamikanya akhir-akhir ini.

Penasihat Presiden AS urusan teroris, Bruce Riedel, kepada harian Al Ahram juga menegaskan, AS kini tidak mungkin mengabaikan Ikhwanul Muslimin.

Menurut Riedel, AS harus keluar dari kesalahannya selama ini karena hanya berkomunikasi dengan mantan Presiden Hosni Mubarak dan mantan Wapres Omar Sulaiman dengan mengabaikan kekuatan mayoritas di Mesir, di antaranya adalah Ikhwanul Muslimin. Riedel juga menegaskan, AS harus bisa membedakan antara Ikhwanul Muslimin dan Tanzim al Qaeda.

Sebaliknya, manuver politik Ikhwanul Muslimin terakhir ini cukup mengundang respons positif dari kalangan di dalam maupun luar negeri. Misalnya, sayap politik Ikhwanul Muslimin, Partai Keadilan dan Kebebasan, menunjuk tokoh Kristen Koptik, Rafik Habib, sebagai wakil ketua partai tersebut untuk menunjukkan bahwa partai itu terbuka bukan untuk Muslim saja.

Partai Keadilan dan Kebebasan tidak mau pula mengajukan calon presiden. Partai itu juga hanya mengajukan kandidat anggota parlemen di 50 persen daerah pemilihan (dapil), bukan di keseluruhan dapil. Hal ini ingin memberi pesan bahwa Ikhwanul tidak rakus kekuasaan.

Pernyataan Hillary Clinton dan para pejabat AS tersebut menunjukkan betapa AS kini mulai realistis melihat peta kekuatan politik di Timur Tengah seiring dengan gelombang revolusi di kawasan itu.

Sudah dikenal dalam kamus klasik politik di dunia Arab bahwa ada dua kekuatan besar yang saling bersaing di kawasan itu, yaitu kubu nasionalis dan Islamis.

Namun, sayang, sejak negara- negara Arab meraih kemerdekaan dari kolonial Barat, persaingan dua kubu itu tidak dikelola dengan kemasan demokrasi. Akibatnya, pertarungan dua kubu itu sering membawa pertumpahan darah.(mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com