Di tempat pertama, bertengger China dengan 303 VP. Sementara itu, Jepang berada di tempat ketiga dengan 249 VP setelah kalah berturut-turut dari Thailand, Australia, dan Malaysia. Adapun peringkat keempat ditempati Korea dengan 270 VP.
Melihat hasil ini, rasanya peluang timnas Ladies untuk lolos mengikuti Venice Cup di Belanda pada bulan Oktober mendatang harus melalui babak play-off karena China sudah hampir pasti otomatis lolos. Babak play-off akan dimainkan oleh peringkat kedua melawan peringkat ketiga Zone VI. Jadi dalam babak play-off Australia dan Selandia Baru sebagai anggota Zone VII tidak diikutsertakan. Peringkat empat akan berhadapan dengan peringkat lima.
Pemenang dari pertandingan antara peringkat dua dan tiga akan menjadi wakil Zone VI kedua bersama China. Wakil Zone VI ketiga akan ditentukan dalam pertandingan antara pemenang peringkat keempat dan kelima untuk melawan regu yang kalah pada perebutan antara peringkat kedua dan ketiga. Dengan kata lain, regu yang menempati peringkat kedua dan ketiga pada pertandingan Round Robbin mempunyai kesempatan dua kali.
Sementara itu, Open Team yang diawaki Tommy Rogi, Octa Wohon, Youberth Sumarauw, Vecky Manoppo, Anthony Soebroto, dan Kamto dengan NPC Santje Panelewen berada dalam posisi terancam. Hal ini utamanya ketika mereka kalah pada session keempat Round Robbin kedua dari Taiwan, 5-25 VP. Pertandingan yang sangat menentukan bagi langkah tim Indonesia ini disiarkan ke seluruh dunia melalui internet.
Setelah menyelesaikan empat session dari rencana 13 session Round Robbin kedua, posisi mereka malah melorot ke peringkat ke-10 dengan hanya mengantongi 222,5 VP. Padahal, untuk bisa lolos ke kejuaraan dunia mewakili Zone VI, mereka minimal harus berada di peringkat kelima di luar negara-negara anggota Zone VII, yaitu Australia, Selandia Baru, dan Polinesia Perancis.
Sementara itu, peringkat terendah Zone VI ditempati Makau yang sudah meraih 258 VP. Perbedaan angka 35,5VP merupakan suatu yang cukup mencolok. Hanya keajaiban yang bisa menolong mereka pada sisa 9 session terakhir.
Wakil Indonesia lainnya, timnas U-26 Indonesia yang digawangi Yena Wirahma, Eko Rahmat, Nunung Try Y, Nettin Erinda, Kukuh Indrayana, dan Bambang Onggani dengan NPC Hasyim Arif, memiliki peluang yang agak berat untuk masuk ke posisi tiga besar.
Setelah menyelesaikan Round Robbin pertama, dengan kondisi tim U-26 digabung dengan U-21, mereka baru meraih 222 VP dan bearda di peringkat kesembilan. Sementara itu, peringkat pertama diraih Singapura, yang menggeser China, dengan 291 VP. China yang meraih 287 VP berada di peringkat kedua, sementara Jepang di peringkat ketiga dengan 279 VP.
Tidak ada pertandingan play-off untuk menjadi wakil Zone VI bagi tim U-26 dan U-21. Peringkat pertama sampai ketiga otomatis akan mewakili Zone VI pada Kejuaraan Dunia Yunior 2012.
Agak berat bagi Indonesia untuk menyusul mereka karena perbedaan angka yang cukup mencolok, 57 VP. Tim U-26 sebelumnya hanya memainkan dua session, dan Indonesia kalah dari Australia, 12-18 VP, disusul kekalahan lainnya, 8-22, dari tim U-26 Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.