BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Pemain penyerang Manchester City, Carlos Tevez, mengatakan, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan selaku pemilik klub ingin ia bertahan, tetapi juga membebaskannya untuk pergi kapan saja ia mau.
"Ia membeliku, ia ingin mempertahankanku. Namun, pada saat yang sama ia juga mengatakan bahwa aku bisa melakukan apa saja yang harus kulakukan supaya gembira. Ia telah mengatakan kepadaku, 'Jika kamu ingin pergi, maka kamu bisa pergi.' Tak ada batas waktu. Keputusan ada di tanganku," ujar Tevez seperti dikutip Guardian.
"Mereka menawariku kontrak baru pada Desember lalu, tetapi aku tak mau memperpanjang kontrak. Pada akhir musim (2010-2011), mereka kembali menawariku kontrak baru. Namun pada saat itu, aku tak tahu apakah aku akan menerimanya."
"Aku punya pilihan, tetapi jika aku tak bermain untuk Real Madrid, Barcelona, Inter Milan, atau AC Milan, itu tak akan menjadi kekosongan besar dalam hidupku."
"Aku tak menyesal telah mengajukan permintaan untuk dijual. Itu adalah situasi yang diciptakan direksi. Mereka menjanjikan sesuatu selama enam bulan dan tidak menepatinya. Jadi, enam bulan setelah janji dibuat, mereka tak melakukan apa pun. Kenapa aku harus percaya kepada mereka sekarang? Aku tak percaya."
"Aku tak akan bicara lagi dengan orang-orang ini. Aku masih merasakan hal yang sama. Aku berurusan langsung dengan Sheikh Mansour dan tak ada yang lain. Ini tak menciptakan perbedaan untuk masa depanku karena mereka tak berarti apa pun untukku," tuturnya.
Tevez masih terikat kontrak dengan City sampai 2014. Menurut Transfermarkt, ia bernilai potensial 38 juta euro atau setara Rp 473 miliar. (GUA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.