Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuti Ibu Lebih Panjang, Menyusui Lancar

Kompas.com - 01/06/2011, 14:23 WIB

KOMPAS.com - Penelitian terbaru di Amerika Serikat mengindikasikan, semakin cepat seorang ibu kembali ke tempat kerja pascamelahirkan, kecenderungan mereka memberi ASI kepada bayinya semakin kecil.

Seperti yang dipublikasikan jurnal Pediatrics, para ibu yang kembali ke tempat kerja dalam waktu enam pekan pascapersalinan kecil kemungkinannya untuk mengawali program pemberian ASI. Dan kalaupun mereka mulai menyusui, kecenderungannya akan berhenti di tengah jalan.

Sementara itu, para ibu yang tinggal di rumah setidaknya selama sembilan bulan atau bahkan 13 pekan, cenderung lebih leluasa memberi ASI kepada bayinya selama tiga bulan atau lebih.

Berbagai penelitian telah membuktikan, pemberian Air Susu Ibu kepada bayi mampu menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi, termasuk akibat eksim, infeksi pneumonia atau asma. Para ahli dari Georgia Department of Health, yang melakukan riset, ini mendorong para ibu untuk memberikan ASI dan mencobanya semaksimal mungkin.

"Kami sangat mendorong semua perempuan untuk memberikan ASI dan meneruskannya sepanjang yang mereka mampu,"  ungkap Chinelo Ogbuanu dari Georgia Department of Health.

Menurut Ogbuanu, semakin sering ibu menyusui bayinya produksi susu oleh payudara akan terus meningkat. Dan ketika ibu terpisah dari bayinya selama seharian, suplai ASI akan mulai terhambat. "Sebagaimana pun efektifnya pompa ASI, itu tidak akan sama efektifnya dengan seorang bayi," papar Ogbuanu.

Oleh karena itu, ia menyarankan para ibu untuk mencoba memanfaatkan masa cuti melahirkan sebaik-baiknya dan tidak mencicilnya. Para ibu juga disarankan  mencari cara agar tetap bisa berdekatan dengan bayi selama bekerja sehingga dapat memberikan ASI saat  istirahat. Kalau pun tidak bisa, memompa ASI secara teratur dapat membantu agar suplai terus berlanjut.

Menurut data Centers for Disease Control and Prevention, saat ini tercatat tujuh dari 10 perempuan di AS yang menyusui  bayinya, tetapi hanya tiga di antara 10 ibu yang melanjutkannya secara eksklusif hingga enam bulan.

Dalam risetnya, Ogbuanu dan timnya mengumpulkan informasi dari 6.150 wanita yang bekerja dan kemudian melahirkan. Dalam wawancara selang 9 bulan dan dua tahun setelah bayi mereka lahir, para wanita melaporkan berapa lama mereka menyusui dan kapan mereka kembali bekerja.

Ibu yang mengaku tidak akan kembali ke tempat kerja setelah 9 bulan cenderung telah mengawali pemberian ASI ketimbang mereka yang menyatakan kembali bekerja dalam kurun waktu enam pekan atau bahkan kurang.

Sekitar tujuh dari 10 ibu yang masih tinggal di rumah sembilan bulan kemudian  telah mengawali pemberian ASI.  Sementara, pada ibu yang  bekerja kembali dalam satu hingga 6 pekan setelah persalinan hanya tercatat enam dari 10 ibu yang mulai memberikan ASI.

Lebih dari 3 di antara 10 ibu yang masih tinggal di rumah setidaknya 13 pekan mengatakan mereka leluasa menyusui bayinya. Sedangkan ibu yang kembali bekerja setelah enam pekan, hanya dua di antara 10 yang menyatakan leluasa memberi ASI.

Para peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara menyusui dengan total cuti melahirkan atau ada tidaknya uang cuti. Peneliti hanya fokus kepada berapa lama cuti yang diambil para sebelum para ibu kembali bekerja.  Kesimpulan para peneliti,  rata-rata menyusui di AS mungkin bakal meningkat apabila ibu yang melahirkan menunda waktu untuk kembali ke tempat kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com