Diberi Kejutan, Irfan Hakim Mati Gaya

JAKARTA, KOMPAS.com -- Presenter Irfan Hakim dibuat mati gaya ketika dipertemukan dengan guru sekolahnya saat masih duduk di bangku SMU 8 Bandung, 18 tahun lalu. Kejadian tersebut diakuinya terjadi ketika ia memandu program acara yang baru dipandunya.  

"Guru SMU gue dari Bandung didatangin, siapa yang nyangka coba? Asli gue diketawain habis-habisan. 'Tengsin' kan, lagi ngomongin guru, eh dia muncul di belakang gue,"  kenangnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/5/2011).     Guru yang dimaksud Irfan Hakim adalah Pak Komar. Beliau adalah guru Bahasa Indonesia saat ia masih sekolah di Bandung dulu. Kata Irfan, Pak Komar adalah sosok yang unik. Perawakan dan namanya mirip betul dengan pelawak Komar, yang tenar sebagai anggota kelompok lawak Empat Sekawan.

"Asli Pak Komar guru gue itu lucu banget. Namanya, badannya sama persis. Jadi kalau lagi diajar beliau bawaannya pengin ketawa karena bayangannya serasa diajar Komar pelawak," ujarnya.   Pertemuan dengan sang guru itu terjadi ketika Irfan menjadi host tamu di program acara baru Musik Spesial ANTV yang juga dipandu Jessica Iskandar dan Melaney Ricardo. "Kebetulan tema episode pertamanya 'Akhir Sekolah' jadi kita ngumpulin enam sekolahan di Jadebotabek. Nah, gue diminta cerita-cerita soal SMU dulu, curhat soal guru-guru, eh tahunya dikerjain," cerita Irfan.

Dikatakan Irfan, tayangan episode barunya itu baru akan diputar pada 2 Juni mendatang dengan dimeriahkan sejumlah bintang tamu seperti  d’Masiv, Geisha, Afgan, Astrid, Patton, Killing Me Inside, Bondan & Fade 2 Black, 7 icons (Go Go Girls), hingga NSG Star.

"Gue kebetulan bukan host tetapnya. Tapi untuk episode pertama ini gue kebagian rezeki. Ya alhamdulillah dapur tetap ngebul," seloroh ayah dari tiga anak perempuan ini, Aisha (3) dan si kembar Rakana-Raiyna (1).

Sebagai presenter, nama Irfan masih diperhitungkan.  Selain memandu acara rutin infotainment Insert saban hari, Irfan juga dipercaya memandu acara Srimulat Mencari Bakat. "Sekarang masuk episode keenam, acaranya setiap Sabtu dan Minggu. Dari 22 peserta sekarang tinggal 15 orang. Selesainya kapan, masih belum tahu tuh"  ujar Irfan yang berharap bisa kembali menjajal dunia akting.