LONDON, KOMPAS.com — Sejak kepergian Patrick Vieira, Cesc Fabregas berkembang menjadi roh permainan Arsenal. Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sampai melabeli Fabregas dengan status not for sale.
Namun, situasi itu kini berubah sejak Jack Wilshere muncul ke permukaan. Pemain yang baru berumur 19 tahun itu dianggap sebanding dengan Fabregas. Alhasil, seandainya Fabregas benar-benar hengkang ke Barcelona, maka Wenger tak perlu khawatir tim besutannya akan kehilangan konduktor serangan.
Legenda "The Gunners", Ian Wright, juga memberi pujian kepada Wilshere. "Dulu, pendukung begitu khawatir kalau Fabregas pergi. Melihat perannya selama ini, wajar mereka bersikap seperti itu. Bahkan saya yakin, Wenger pun akan sangat kerepotan andai Fabregas tak lagi memperkuat tim. Namun, semua itu hanya cerita masa lalu. Kini kehilangan Fabregas tak akan jadi soal karena sudah ada pengganti yang sepadan pada diri Wilshere," ungkap Wright.
Wright tak asal ucap. Sama seperti Fabregas, Wilshere sangat fasih dalam mengalirkan bola dari lini kedua. Selain itu, dia juga cakap saat ditugaskan menahan laju serangan lawan kala ditempatkan sebagai holding mildfielder. Kemampuan inilah yang dianggap sebagai nilai plus Wilshere dibanding Fabregas.
"Wilshere bermain sama baiknya saat ditempatkan sebagai offensive mildfielder ataupun defensive mildfielder. Dia lebih komplet ketimbang Fabregas," ujar Wright.
Melihat sepak terjangnya musim ini, wajar jika Wilshere menuai pujian seperti itu. Dari 32 laga yang telah dilakoni oleh "The Gunners" di pentas Premier League, Wilshere telah dimainkan 28 kali, jauh di atas Fabregas yang baru diturunkan dalam 22 partai.
Tak hanya itu, dibanding bersama Fabregas, "The Gunners" lebih sering meraih kemenangan saat Wilshere berada di atas lapangan. Wilshere telah mempersembahkan 16 kemenangan, sementara Fabregas baru 15 kemenangan. Selain di Arsenal, keberadaan Wilshere pun akan memberikan efek positif bagi tim nasional Inggris. Bahkan oleh Manajer "The Three Lions", Fabio Capello, Wilshere dianggap sebagai the missing link yang selama ini dicari Inggris.
"Meski baru menginjak 19 tahun, Wilshere memiliki skill nan lengkap. Dia merupakan pemain yang selama ini saya cari. Kualitasnya sama dengan Claude Makelele, serorang gelandang jangkar terbaik di dunia. Asalkan mau meningkatkan performanya dan memperbaiki kekurangannya saat ini, semuanya akan berjalan dengan baik untuk Wilshere," puji Capello.
Penampilan memukau melambungkan namanya. Klub-klub besar mulai berminat kepada pemuda yang bernama lengkap Jack Andrew Garry Wilshere ini.
Salah satu klub yang ngebet adalah Manchester City. "The Citizens" siap memboyong Wilshere dengan mahar 40 juta poundsterling (sekitar Rp 560 miliar) plus gaji 110.000 poundsterling (sekitar Rp 1,55 miliar). Goyahkah Wilshere? Tidak. Kecintaannya kepada Arsenal ternyata berhasil meruntuhkan pundi-pundi uang yang telah disiapkan City untuknya. "Apakah aku akan pindah ke City? Tidak. Aku sangat mencintai Arsenal. Klub ini akan selalu dalam hatiku," ucapnya.