Saya tahu Carlos adalah seorang pemain hebat. Dia bermain di dua piala dunia, dia berpengalaman. Namun, sekarang pemain nomor sembilan saya adalah Messi. Messi bermain di posisi itu dan saya mempunyai Gonzalo Higuain sebagai opsi lain,” kata Batista, yang secara resmi mengumumkan 30 pemain pilihannya pada 30 Mei. Jumlah itu akan menciut menjadi 22 pemain pada 8 Juni.
Wajar jika mantan pelatih timnas Argentina sebelum Batista, Diego Maradona, Kamis (19/5), mengkritik keras Batista yang menyia-nyiakan Tevez.
”Kamu pasti sedang mabuk atau buta sama sekali dengan tidak memanggil Tevez. Jangan katakan pada saya, kamu ingin mencoba seseorang lainnya. Uji coba seperti apa yang kamu bicarakan?” ungkap Maradona kepada saluran televisi olah raga, TyC.
Sang maestro sepak bola Argentina yang pekan ini menyetujui untuk melatih klub Uni Emirat Arab, Al Wasl, itu menguraikan, Messi adalah tipe pemain yang berbeda, tidak akan cocok dengan peran tradisional pemain nomor sembilan, yaitu sebagai pemain tengah depan.
”Setiap orang mempunyai gaya bermain sendiri-sendiri, tetapi saya tidak akan memainkan Messi sebagai nomor sembilan,” ujar Maradona.
Tevez pun mempertanyakan mengapa dirinya tidak masuk tim nasional, apa alasannya.
”Saya sangat ingin membela timnas. Ada sejumlah masalah lain yang saya tidak mengetahuinya. Jika ini sepenuhnya mengenai sepak bola, mereka seharusnya memanggil saya,” ungkap Tevez kepada stasiun radio, La Red.
Menurut kabar, Tevez ditinggalkan karena hubungannya dengan Messi buruk. Di sisi lain, Batista pun dikenal sering meragukan bakat Tevez.
”Ini seperti mereka menginginkan orang-orang tidak menyukai saya. Saya mempunyai hubungan baik dengan sang orang kecil (Messi). Messi adalah yang terbaik di dunia sehingga seharusnya memang dia dan 10 lainnya,” ujar Tevez.