Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peni: Bentuk Konsorsium untuk Selamatkan Arema

Kompas.com - 10/05/2011, 00:42 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Peni Suparto, mengusulkan agar para pengusaha di Malang Raya segera membentuk konsorsium untuk menyelamatkan Arema dari krisis finansial yang berkepanjangan.

"Dengan cara mengumpulkan para pengusaha di Malang Raya dan membentuk konsorsium, saya yakin Arema akan terselamatkan. Bahkan, saya sendiri siap bergabung dengan konsorsium itu," tegas Peni di Malang, Senin (9/5/2011).

Hanya saja, tegasnya, syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh konsorsium itu nanti adalah mengembalikan nama Arema Indonesia menjadi Arema sebagai ciri khas lokal Malang. Selain itu, katanya, seluruh pengusaha anggota konsorsium juga harus sepakat dan memiliki persepsi yang sama untuk menyelamatkan dan membesarkan Arema di kancah persepakbolaan nasional dan internasional.

Menurut mantan anggota DPR RI itu, sekarang sudah saatnya para pengusaha di wilayah Malang Raya ini menunjukkan kepedulian dan komitmennya untuk menyelamatkan Arema dari keterpurukan finansial.

Sementara Bupati Malang, Rendra Kresna, mengaku bahwa dirinya siap memfasilitasi untuk membentuk konsorsium yang melibatkan pengusaha di Malang Raya. Namun, lanjut Rendra yang juga Presiden Kehormatan Arema Indonesia, cara pandang dan pola pikir para pengusaha yang tergabung dalam konsorsium itu harus sama. Sebab, olahraga, termasuk sepak bola, belum bisa menjadi ajang bisnis yang bagus.

"Kami yakin kalau Arema dikelola dengan manajemen yang benar-benar profesional pasti banyak sponsor yang berdatangan, apalagi suporter Arema (Aremania) ini cukup militan," tegas Rendra.

Setelah diumumkan oleh Ketua Yayasan Arema M Nur jika Arema akan dilelang seharga Rp 20 miliar, sudah ada beberapa pengusaha yang dikabarkan sudah mendekati manajemen, di antaranya adalah Bakrie Grup, MNC Grup, PT Anugerah Citra Abadi (ACA), serta Arifin Panigoro.

Saat ini Arema sedang dilanda krisis finansial karena masih menanggung utang sekitar Rp 5,6 miliar dan biaya operasional untuk menuntaskan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. (ANT)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com