Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema Krisis! 9 Pemain Tak Ikut Latihan

Kompas.com - 06/05/2011, 15:58 WIB

MALANG,KOMPAS.com - Pusing tujuh keliling. Begitu yang dirasakan pelatih Arema Miroslav Janu, sejak tim yang diarsitekinya dilanda krisis finansial berkepanjangan. Untuk mengatasi krisis yang menimpanya itu pihak Yayasan Arema sudah siap menjual klub kebanggaan Aremania itu.

Jumat (6/5/2011) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB, Janu memimpin latihan di Lapangan Lanud Abdurrahman Saleh, Kabupaten Malang, jelang menghadapi tim asal Korea Selatan Jeonbuk Motors Hyundai, 10 Mei mendatang, dalam laga Liga Champions Asia (LCA). Dalam latihan tersebut terlihat tak seleuruh pemain ikut latihan. Sebanyak 9 pemain yang absen latihan.

"Saya sudah bosan bicara soal manajemen Arema," kata Janu ditemui Kompas.com usai memimpin latihan.

Menurut Janu, dirinya tak ingin ikut campur soal masalah yang ada di manajemen. "Saya hanya melatih. Tak mau ikut-ikut soal itu. Saya pusing, pemain banyak yang tak ikut latihan. Mereka tanpa izin. Hanya Purwaka yang izin sakit. Yang lain tak ada izin," akunya.

Ditanya apakah dilelangnya Arema itu berpengaruh kepada tim? Janu menegaskan, siapapun kalau kerja tidak dibayar pasti tidak mau. "Apa kamu mau kerja tidak dibayar. Pengurus Arema tak pernah memikirkan kami, mendampingi kami. Wartawan harus menanyakan siapa pemilik Arema itu?" katanya.

Selanjutnya, ditanya soal apa Arema masih ada peluang untuk meraih juara ISL, dengan tegas Janu menjawab, tak ada peluang. "Bagaimana bisa juara kalau kondisinya seperti ini. Saya pusing memikirkan Arema ini," katanya.

Yang penting lanjut Janu, dirinya akan selalu bekerja secara profesional. "Buktinya, walaupun pemain tak digaji, tetap latihan, saya tetap melatih. Soal juara, saya tak memikirkan itu," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Yayasan Arema, Muhammad Nur, menegaskan sudah melelang Arema. Pihaknya mempersilahkan kepada pengusaha, investor yang akan membelinya, asal home base Arema tetap di Malang dan tetap mengikuti kompetisi ISL. Arema dilelang seharga Rp 20 miliar lebih.

"Bisa di atas Rp 30 miliar lebih. Dilelang itu untuk mengatasi krisis yang kini menimpa Arema," katanya.

Tim berlogo kepala Singa itu kini sudah memiliki utang senilai Rp 5,6 miliar. Pemain belum juga menerima gaji selama 1,5 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com