Jayapura, Kompas -
Dengan umpan-umpan pendek dan cepat, sejak awal babak pertama, Persipura mendominasi permainan. South China yang diperkuat Nicholas Butt, mantan pemain Manchester United, mencoba meladeni.
Cuaca membuat pemain South China kelelahan. Memasuki menit ke-20, tempo serangan Persipura kian gencar. Hasilnya, pada menit ke-22 melalui kerja sama apik dengan Boaz Solossa, pengatur serangan Persipura, Zah Rahan, merobek jala Yapp Hung Fai. South China menyamakan kedudukan pada menit ke-35 melalui Xu Deshuai.
Menjelang akhir babak kedua, serangan yang dibangun Boaz Solossa, Zah Rahan, dan Titus Bonai membuahkan gol. Gol berawal dari pergerakan Rahan di sayap kiri lalu masuk ke kotak penalti. Bola lalu diumpankan ke Bonai, yang lalu melepas tembakan ke gawang. Meski sukses dibendung Hung Fai, bola rebound berhasil disambar Boaz menjadi gol.
Meski unggul 2-1, pada babak kedua Persipura tidak mengendorkan serangan. Hasilnya, pada menit ke-60 mereka dihadiahi penalti karena pemain belakang South China menyentuh bola di kotak terlarang.
Sebagai eksekutor, Boaz tidak menemui kesulitan untuk mengubah kedudukan jadi 3-1. Keunggulan dipertajam gol cantik pemain tengah Gerald Pangkali pada menit ke-76. Dari sudut kanan kotak penalti South China, Gerald Pangkali mengirim tendangan voli ke arah sudut kiri atas gawang South China, yang membuat Hung Fai mati langkah.
South China memperkecil kekalahan melalui pemain pengganti Ng Wai Chiu pada menit ke-86. Dalam pertandingan itu, pemain pengganti South
Pelatih South China Chan Ho Yin mengakui, pertandingan berlangsung saling serang. Namun, kondisi cuaca sangat memengaruhi daya tahan pemainnya.
Meski peluang mereka untuk lolos ke babak berikutnya telah tertutup, Ho Yin mengatakan, timnya akan tetap berupaya menang dalam pertandingan terakhir di Hongkong melawan Chonbury FC, 10 Mei.