MADRID, KOMPAS.com — Mantan Manajer Chelsea Guus Hiddink meminta Pelatih Real Madrid Jose Mourinho meminta maaf kepada Barcelona atas komentarnya seusai pertandingan "El Clasico" pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (27/4/2011).
Pertandingan itu adalah pertemuan keempat kedua kubu pada musim ini. Sebelumnya, kedua kubu bertemu dua kali di Liga BBVA dan sekali di final Copa del Rey.
Sejak menit ke-60, Madrid bermain dengan sepuluh orang akibat kartu merah yang diterima bek Pepe seusai melanggar Dani Alves.
Mengacu pada foto dan rekaman video, tak ada kontak fisik antara Pepe dan Alves. Mourinho pun mempertanyakan dasar keputusan wasit Wolfgang Stark mengusir Pepe.
Bukannya mendapat jawaban, Mourinho malah diminta pindah ke kursi khusus sampai pertandingan selesai.
Seusai pertandingan, Mourinho mengatakan, ada kekuatan besar di balik Barcelona yang memengaruhi keputusan wasit di lapangan.
Menurut Hiddink, komentar Mourinho hanya supaya orang-orang tidak memerhatikan dan mengkritik cara bermain timnya.
"Mourinho telah kelewat batas. Dengan semua kritiknya, ia ingin mengalihkan perhatian orang dari bagaimana ia membuat timnya bermain," ujar Hiddink.
Lebih jauh, Hiddink juga mencontohkan ketika memimpin Chelsea menghadapi Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2008-2009 di Stamford Bridge, 6 Mei 2009 lalu.
Saat itu, Chelsea unggul lebih dulu melalui Michael Essien pada menit kesembilan. Namun, pertandingan berakhir imbang 1-1 akibat gol Andres Iniesta pada menit ke-90+3.