Foke Minta Warga Jakarta Lebih Waspada

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta warga Jakarta untuk selalu waspada dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini disampaikannya menyusul sejumlah teror bom yang terjadi di Ibu Kota. Menurut Fauzi Bowo, yang biasa disapa Foke, deteksi dini terhadap warga baru di lokasi tempat tinggal bisa meminimalisasi kemungkinan adanya pelaku teror. Oleh karena itu, dikatakannya, elemen terpenting untuk mewujudkan deteksi dini di tengah warga harus dimulai di tingkat kelurahan.

"Kalau lurahnya cuek, RT (rukun tetangga)-nya enggak akan jalan," ujar Foke, Senin (25/4/2011) di Gedung Balaikota, Jakarta.

Untuk mewujudkan itu, Foke mengaku telah menginstruksikan seluruh lurah dan camat di Jakarta untuk lebih peka dan mulai mengumpulkan identitas warga yang belum terdaftar. "Buat yang punya kontrakan juga jangan asal kasih sewa tanpa kenal asal-usulnya dulu," ucap Foke.

Lebih lanjut, seluruh camat dan lurah perlu berkoordinasi dengan RT/RW dalam melakukan pengawasan kontrakan-kontrakan tersebut. "Selain itu, RT juga harus kembali menerapkan sistem lapor 2 x 24 jam ketika melihat ada orang baru. Sayangnya, seiring waktu tugas ini justru sering terabaikan," katanya.

Seperti diketahui, Ibu Kota diguncang sejumlah teror bom saat empat paket bom buku dikirimkan kepada sejumlah orang pada 15 Maret 2011. Salah satu paket, yang ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, meledak. Pada Kamis (21/4/2011), polisi meringkus sejumlah orang di Pondok Kopi, Jakarta Timur, atas dugaan keterlibatan dalam aksi teror bom tersebut.