Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferguson: Tim Jerman Selalu Tangguh

Kompas.com - 24/04/2011, 17:20 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Manchester United pernah merasakan disingkirkan dari Liga Champions oleh tiga tim berbeda dari Jerman, yaitu Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan Bayern Muenchen. Kini, undian semifinal mempertemukan MU dengan tim asal Jerman lainnya, Schalke, dan Alex Ferguson menilai timnya lebih siap untuk membalik peruntungan.

MU masuk semifinal 1996-1997 dan bertemu Dortmund. Mereka tersingkir dengan kekalahan agregat 2-0 (1-0, 1-0).

Pada musim 2001-2002, MU berjumpa Leverkusen di semifinal. Saat itu, "Setan Merah" kalah agresivitas di kandang lawan setelah bermain 2-2 di Old Trafford pada laga pertama dan 1-1 pada laga kedua di Bay Arena.

Pengalaman pahit teranyar adalah disingkirkan Muenchen di perempat final 2009-2010. Mereka tersingkir lagi-lagi karena kalah produktivitas gol di kandang lawan setelah pada laga pertama menang 2-1 di Allianz Arena dan MU kalah 2-3 pada laga kedua di Old Trafford.

Pada semifinal musim ini, MU akan bertindak sebagai tamu pada laga pertama di Veltins-Arena, Selasa (26/4/2011). Laga kedua akan digelar di Old Trafford pada 4 Mei.

"Kami tak pernah punya rekor pertemuan bagus dengan Bayern sejak musim 1999. Kami seri dua kali di fase grup dan mengalahkan mereka di final (1999)," ujar Ferguson seperti dikutip Soccernet.

"Kami sangat tidak beruntung ketika bertemu Leverkusen. Kami seharusnya melihat mereka tersingkir. Kami juga sangat tidak beruntung saat bertemu Dortmund. Namun, Anda tak bisa selalu tak beruntung dan kadang kala (peruntungan) Anda berubah."

"Tim-tim asal Jerman selalu memiliki ketahanan dan determinasi dan itu akan kembali terlihat pada Selasa nanti," ujarnya.

"Kami akan memasuki pertandingan ini dengan pengalaman lebih baik dari musim-musim sebelumnya dan rekor tandang kami dalam beberapa musim terakhir juga bagus," tuturnya. (SCN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com