Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agum, Regenass, dan Keputusan FIFA

Kompas.com - 23/04/2011, 12:11 WIB

WAJAH Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar masih terlihat kusut saat menggelar jumpa pers di ruang pers Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/4) siang, untuk mengumumkan hasil pertemuannya dengan Presiden FIFA Sepp Blatter di Swiss, dua hari sebelumnya.

Siang itu, Agum bercerita, ia baru mendarat setelah terbang belasan jam dari Swiss. Sebuah penerbangan yang dia jalani tanpa bisa tidur, memikirkan misinya ke markas FIFA. ”Saya merasa bersalah karena tidak berhasil memperjuangkan empat orang itu,” kata Agum.

Empat orang yang dia maksud adalah empat figur yang dicekal FIFA tidak boleh mengendalikan organisasi sepak bola Indonesia, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro. Tidak itu saja, Agum juga tidak bisa meyakinkan FIFA mengenai hasil pertemuan Komite Normalisasi dengan para anggota PSSI pemilik suara di Jakarta, 14 April.

”Saya melakukan semua dengan spirit yang diinginkan FIFA, yakni rekonsiliasi,” tutur Agum, mengawali cerita soal kunjungannya di markas FIFA. Mantan Ketua Umum PSSI itu dijadwalkan bertemu Blatter, Selasa (19/4) pukul 10.30 waktu setempat. ”Tapi, Thierry Regenass meminta saya datang lebih awal, yaitu jam 09.30 untuk berkonsultasi dengan yang bersangkutan.”

Regenass adalah Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan FIFA. Dalam struktur organisasi FIFA, ia berada di bawah Sekjen FIFA Jerome Valcke. Ia sosok yang kerap menangani berbagai kasus dan persoalan anggota-anggota FIFA.

Ia pernah datang ke Jakarta, menghadiri Munaslub PSSI, 19-20 April 2009, yang digelar untuk meratifikasi Statuta PSSI. Saat itu, ia pula yang mengumumkan kepada wartawan soal pengakuan FIFA kepada Nurdin Halid. Ketika PSSI di bawah Nurdin membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, Regenass mengirim surat pengesahannya.

Orang keras di FIFA
”Jam 09.00 saya tiba di markas FIFA dan bertemu Regenass,” lanjut Agum. ”Saya jelaskan kepada Regenass semua upaya yang telah dijalankan di Indonesia, termasuk kongres 14 April. Saya sampaikan, tidak ada sama sekali, saya melakukan itu karena ada tekanan.”

Pertemuan dengan pejabat FIFA itu, kata Agum, diwarnai ketegangan. Ia berusaha meyakinkan, semua langkah yang diambil Komite Normalisasi semata untuk membawa sepak bola Indonesia normal lagi. Namun, Regenass tetap bersikeras.

”Saya sampai harus ngomong, ’Leave it to me’ (serahkan kepada saya). Tetapi, di dunia ini banyak orang keras, termasuk di antaranya dia,” papar Agum.

Selepas pertemuan yang menegangkan dengan Regenass, baru sekitar pukul 10.00 Agum diterima Blatter di sebuah ruangan di mana bendera Merah Putih berdampingan bendera FIFA. Berbeda saat bertemu Regenass, pertemuan dengan Blatter dirasakan Agum penuh keramahan dan kehangatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com