MANCHESTER, SENIN -
Musim lalu, Chelsea memukul Manchester United (MU) 2-1 di Old Trafford, sebelum kemudian menjuarai Liga Inggris. Skor seperti itu sudah cukup mengantarkan ”The Blues” merebut tiket semifinal setelah di leg pertama mereka kalah 0-1.
Namun, justru di situlah letak persoalannya. Skuad asuhan Pelatih Carlo Ancelotti itu membutuhkan sedikitnya dua gol untuk membuka jalan ke semifinal. Padahal, sejauh ini Ancelotti masih kesulitan meracik penampilan terbaik dari trio bomber timnya (Didier Drogba, Nicolas Anelka, dan Fernando Torres).
Untuk mengejar defisit gol, ia tidak bisa hanya mengandalkan barisan lini depannya. Tugas menambang gol itu juga harus dibebankan pada pemain lain dan telah direspons positif pemain.
”Setiap pemain tahu, ini laga paling penting musim ini. Saya yakin, jika mampu mengalahkan United, kami bakal melaju hingga akhir dan merebut trofi juara,” kata Yossi Benayoun, gelandang Chelsea, kepada media Inggris.
Bersama bek Alex, pemain asal Israel itu sudah fit dan bisa dimainkan. Menurut BBC Sport, ini pertama kali musim ini Ancelotti bisa menurunkan skuad penuh. ”Jelas kami tahu, sulit untuk menang di sana (Old Trafford), tetapi kami percaya diri mampu meraihnya. Hal itu telah kami buktikan tahun lalu,” ujar Ancelotti merujuk kemenangan timnya 2-1 atas MU di Old Trafford, 3 April 2010.
Fergie waspada
Pelatih MU Sir Alex Ferguson sadar betul dengan ancaman Ancelotti. Ia pun berhati- hati dan waspada sekalipun semua pemain intinya siap tempur, kecuali bek Rafael da Silva yang diragukan bisa tampil karena cedera lutut, demikian pula gelandang Darren Fletcher.
”Tentu Chelsea bisa berbuat apa saja terhadap kami di Old Trafford seperti yang pernah terjadi. Kami hanya unggul satu gol dan harus sangat berhati-hati dan memperlihatkan permainan terbaik,” papar Ferguson.
Peringatan itu dianggap penting pria yang akrab disapa Fergie untuk dilontarkan agar pemainnya tidak terlena pada asumsi banyak kalangan yang menilai MU lebih difavoritkan ke semifinal karena beberapa hal.