Waspadai Drama Old Trafford

MANCHESTER, SENIN - Banyak alasan mengapa Manchester United difavoritkan lolos ke semifinal saat menjamu Chelsea pada leg kedua perempat final Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/4) dini hari WIB. Namun, juga tidak ada alasan bagi Chelsea untuk tidak dapat menyingkirkan MU.

Musim lalu, Chelsea memukul Manchester United (MU) 2-1 di Old Trafford, sebelum kemudian menjuarai Liga Inggris. Skor seperti itu sudah cukup mengantarkan ”The Blues” merebut tiket semifinal setelah di leg pertama mereka kalah 0-1.

Namun, justru di situlah letak persoalannya. Skuad asuhan Pelatih Carlo Ancelotti itu membutuhkan sedikitnya dua gol untuk membuka jalan ke semifinal. Padahal, sejauh ini Ancelotti masih kesulitan meracik penampilan terbaik dari trio bomber timnya (Didier Drogba, Nicolas Anelka, dan Fernando Torres).

Untuk mengejar defisit gol, ia tidak bisa hanya mengandalkan barisan lini depannya. Tugas menambang gol itu juga harus dibebankan pada pemain lain dan telah direspons positif pemain.

”Setiap pemain tahu, ini laga paling penting musim ini. Saya yakin, jika mampu mengalahkan United, kami bakal melaju hingga akhir dan merebut trofi juara,” kata Yossi Benayoun, gelandang Chelsea, kepada media Inggris.

Bersama bek Alex, pemain asal Israel itu sudah fit dan bisa dimainkan. Menurut BBC Sport, ini pertama kali musim ini Ancelotti bisa menurunkan skuad penuh. ”Jelas kami tahu, sulit untuk menang di sana (Old Trafford), tetapi kami percaya diri mampu meraihnya. Hal itu telah kami buktikan tahun lalu,” ujar Ancelotti merujuk kemenangan timnya 2-1 atas MU di Old Trafford, 3 April 2010.

Fergie waspada

Pelatih MU Sir Alex Ferguson sadar betul dengan ancaman Ancelotti. Ia pun berhati- hati dan waspada sekalipun semua pemain intinya siap tempur, kecuali bek Rafael da Silva yang diragukan bisa tampil karena cedera lutut, demikian pula gelandang Darren Fletcher.

”Tentu Chelsea bisa berbuat apa saja terhadap kami di Old Trafford seperti yang pernah terjadi. Kami hanya unggul satu gol dan harus sangat berhati-hati dan memperlihatkan permainan terbaik,” papar Ferguson.

Peringatan itu dianggap penting pria yang akrab disapa Fergie untuk dilontarkan agar pemainnya tidak terlena pada asumsi banyak kalangan yang menilai MU lebih difavoritkan ke semifinal karena beberapa hal.

Pertama, kali ini mereka tampil di kandang dan rekor penampilan kandang MU di kancah Liga Champions sangat bagus. Dari 30 laga, hanya sekali pasukan Ferguson takluk di Old Trafford dan itu pun terjadi sebelum enam tahun terakhir.

Dalam 16 laga ajang Eropa, setiap kali menang tandang dulu, mereka selalu melaju ke babak berikutnya. Musim ini, MU baru kebobolan dua gol di kandang pada Liga Champions dan belum pernah kalah di kandang pada Liga Inggris (menang 15 kali dan imbang sekali).

Bukan itu saja, dalam sejarah Liga Champions, hanya dua klub yang mampu bangkit dari kekalahan pada leg pertama di kandang dan berhasil lolos ke babak berikutnya. Hal itu ditorehkan Ajax Amsterdam saat menghadapi Panathinaikos pada 1996 dan Inter Milan musim ini saat kalah 0-1 dari Bayern Muenchen di kandang dan menang 3-2 saat bertandang ke Jerman.

Jika Chelsea mampu membalik kekalahan pada leg pertama dan mencuri tiket ke semifinal, hal itu menjadi drama di Old Trafford. Ferguson berusaha mengunci habis kemungkinan terjadinya drama Old Trafford.

Keistimewaan MU

Melihat kondisi terakhir timnya, pelatih asal Skotlandia itu mendapat keistimewaan untuk membuat delapan pergantian pemain dari tim yang menang 2-0 atas Fulham di liga Sabtu lalu. MU siap tampil segar-bugar dengan menggebrak sejak awal.

Striker Wayne Rooney, yang absen saat lawan Fulham karena skorsing, tampil lagi. Bek Rio Ferdinand juga dapat dimainkan, berduet dengan Nemanja Vidic di sentral pertahanan. Pada bek kanan, John O’Shea disiapkan turun sejak awal.

Barca tinggal selangkah

Satu laga lainnya, lawatan Barcelona ke kandang Shakhtar Donetsk. Tim asuhan Pep Guardiola itu di atas angin merebut tiket ke semifinal berkat kemenangan 5-1 pada leg pertama di Nou Camp.

Barcelona tanpa bek Carles Puyol, Eric Abidal, dan striker Bojan Krkic karena cedera, sedangkan Andres Iniesta absen karena skorsing. Shakhtar baru saja menelan kekalahan pertama di kandang musim ini, menyerah 0-1 dari FC Obolon, Sabtu lalu.

Kans mereka kian suram setelah kapten dan bek Dario Srna juga absen karena cedera paha. (AP/AFP/REUTERS/SAM)