Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenal Menjaga Peluang

Kompas.com - 11/04/2011, 04:23 WIB

London, Minggu - Arsenal kembali bangkit dalam perebutan juara Liga Primer setelah menang 3-1 di kandang Blackpool, Minggu (10/4). Ini menjadi poin penting bagi Arsenal dan Manajer Arsene Wenger yang berjuang membuktikan mereka masih bisa menjuarai liga kepada kelompok suporter Trust.

Arsenal mendominasi penguasaan bola dan menekan Blackpool melalui kerja sama kapten Cesc Fabregas, Samir Nasri, Abou Diaby, dan bomber Robin van Persie. Diaby membuka kemenangan ”The Gunners” setelah memanfaatkan umpan silang Van Persie pada menit ke-18. Tiga menit kemudian, bek Emanuel Ebou menambah gol sebelum Van Persie mengunci kemenangan 3-0 pada menit ke-76.

Arsenal berada dalam tekanan suporter Trust karena gagal mempersempit jarak dengan pemuncak klasemen Manchester United setelah bermain 0-0 saat menjamu Blackburn. Trust mendesak pemecatan Wenger karena dinilai gagal mempersembahkan gelar juara musim ini.

Dengan kemenangan di kandang Blackpool ini, Arsenal memangkas jarak dengan MU menjadi tujuh poin. Arsenal masih menyisakan tujuh pertandingan, unggul satu laga dibandingkan dengan ”Setan Merah”.

Namun, The Gunners harus menjalani tiga laga berat, yakni melawan Liverpool, Tottenham Hotspur, dan MU. Sementara lawan sepadan bagi United hanya saat menantang Arsenal dan menjamu Chelsea.

”Kami ingin berjuang hingga pertandingan terakhir musim ini,” kata Wenger.

”Jika ada tim yang lebih baik, kami tidak harus menerimanya. Saya yakin, saat ini kami tidak perlu malu atas apa yang telah kami lakukan,” ujar Wenger.

Pekan krusial City

Pekan ini menjadi momen paling krusial bagi Manchester City yang akan menantang Liverpool di laga Liga Primer pada Selasa dini hari WIB dan lima hari kemudian menjamu MU di semifinal Piala FA.

Dalam 180 menit waktu normal pada dua pertandingan besar itu, City ingin memetik ”buah” hasil kerja keras mereka selama setahun terakhir. City mengincar gelar pertama Pila FA setelah terakhir kali tahun 1976. Penantian City selama 35 tahun itu semakin mendekati akhir.

”Sekaranglah saatnya kami memetik buah dari pohon,” ujar Manajer City Roberto Mancini. ”Saya letih, itu sesuatu yang normal setelah bekerja keras selama setahun. Namun, sekarang kami masih memiliki 45 hari untuk diselesaikan.”

Mancini realistis, sulit bagi City mengejar MU meskipun secara matematis memungkinkan. ”Tahun ini target kami sejak awal kompetisi adalah berada di empat besar dan tampil di Liga Champions. Saya pikir kami layak mendapatkan itu.”

”Sekarang kami memiliki tujuh pertandingan sampai akhir musim dan kami akan melakukan apa pun supaya berada di dalam zona Liga Champions musim depan,” kata mantan pelatih Inter Milan itu.

City mendekati pekan ini dengan kemenangan 5-0 atas Sunderland, pekan lalu. Hasil memuaskan atas Sunderland itu sekaligus menguak formasi serang yang menjanjikan. Mancini memasang Carlos Tevez dan Mario Balotelli di lini depan. Kedua bomber itu mendapat limpahan pasokan bola matang dari lini tengah yang diisi Adam Johnson, Yaya Toure, dan David Silva.

Formasi itu bisa terlihat begitu efektif karena melawan Sunderland dengan skuad pincang. Padahal, dalam kondisi normal pun, di atas kertas Sunderland kalah jauh dari City. Saat melawan Liverpool dan MU, pasukan Mancini membutuhkan penebalan semangat dan mental untuk meraih poin penuh.

Selasa dini hari WIB, City menantang Liverpool yang kehilangan Steven Gerrard karena harus menjalani operasi otot paha. City juga diuntungkan oleh cedera lutut bek tangguh Daniel Agger yang tidak bisa tampil hingga akhir musim serta absennya bek sayap Martin Kelly dan Glen Johnson akibat cedera hamstring.

Dengan daftar panjang pemain cedera, Pelatih Liverpool Kenny Dalglish sangat terbatas dalam merotasi pemain. Pada laga krusial ini, mantan bintang ”The Reds” itu kemungkinan akan menurunkan pemain pelapis Jack Robinson dan John Flanagan.

Situasi yang dihadapai Liverpool ini membuat Dalglish realistis untuk mengakhiri musim ini. The Reds kini di posisi keenam dengan nilai 45, selisih delapan poin dari peringkat kelima Tottenham.

”Kami jelas lebih senang berada di peringkat keenam daripada di peringkat ketujuh. Namun, kami juga lebih senang berada di posisi kelima daripada keenam,” ujar Dalglish seperti dikutip The Independent.(AFP/Reuters/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com