MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengatakan, sejak Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, rekannya, Wayne Rooney, menjadi kambing hitam setiap kali MU atau tim nasional Inggris meraih hasil buruk. Scholes menilai Rooney sudah menjawab kritik itu dengan hat-trick ke gawang West Ham, dalam lanjutan Premier League, Sabtu (9/4/2011).
Pada Piala Dunia 2010, langkah Inggris dihentikan Jerman di babak 16 besar. Sepanjang turnamen itu, Inggris hanya mencetak tiga gol, tanpa satu pun berasal dari Rooney.
Sejak itu, produktivitas Rooney di klub menurun dibanding musim sebelumnya. Dalam enam penampilan perdananya di Premier League 2010-2011, ia hanya mencetak satu gol.
Setelahnya, Rooney tak pernah mencetak gol secara beruntun sampai pada duel Premier League melawan Wigan Athletic dan Chelsea pada 26 Februari dan 1 Maret silam.
Konsistensi Rooney kemudian kembali macet, sampai pertandingan Premier League melawan West Ham akhir pekan lalu dan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Chelsea, 2 April silam.
"Ia telah menerima ranting sejak Piala Dunia. Ia dipandang sebagai kambing hitam atas apa yang terjadi dan itu tidak benar karena ada 22 pemain lain di skuad Inggris," ujar Scholes.
"Namun, Wayne menunjukkan di West Ham mengapa ia bermain untuk kami setiap pekan. Ia menunjukkan kemampuannya dan memberikan penampilan yang menentukan kemenangan," tambahnya. (TEL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.