Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Dana APBD untuk Persela Dihentikan

Kompas.com - 10/04/2011, 19:21 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com — Mulai tahun depan anggaran APBD Kabupaten Lamongan untuk Persela akan dihentikan. Persela hanya akan mendapatkan kucuran dana APBD hingga tahun 2011.

Wakil Ketua DPRD Lamongan, Saim, Minggu (10/4/2011) menjelaskan, Persela harus bisa mandiri dalam mengatasi kebutuhan biaya operasionalnya dan tidak bergantung pada APBD. Selanjutnya, dana APBD akan dimaksimalkan untuk membiayai berbagai sektor pembangunan.

Menurut Saim, setelah bantuan dana dari APBD untuk Persela dihentikan, harus dicarikan solusi pendanaannya karena Persela adalah klub sepak bola milik masyarakat Lamongan. Semua pihak harus bersikap realistis, Persela membutuhkan dana besar untuk membiayai kelangsungannya serta bisa berprestasi.

"Dari pembicaran dengan tokoh sepak bola di Lamongan, akan dibentuk konsorsium yang menaungi Persela dari manajemendan pembiayaan," katanya.

Sebenarnya, dana APBD untuk Persela yang disalurkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lamongan telah dikurangi secara bertahap. Pada 2009 dari Rp 16 miliar anggaran untuk KONI, Rp 14,5 miliar diperuntukkan bagi tim berjuluk "Laskar Jaka Tingkir" itu, sisanya Rp 1,5 miliar, dipergunakan untuk KONI dan seluruh cabang olahraga non-sepak bola.

Pada 2010 Persela Lamongan mendapat kucuran dana dari APBD Lamongan tahun 2010 sebesar 11,5 miliar dari Rp 14 miliar dana untuk KONI. Pada tahun 2011 Persela menerima kucuran Rp 11 miliar dari anggaran untuk KONI sebesar Rp 13 miliar.

Ketua Harian Persela, Yuhronur Effendi, menyebutkan, proporsi APBD mencapai sekitar 60 persen dari kebutuhan dana untuk klub. Selain dari APBD, kebutuhan klub dibantu sponsor, pihak ketiga, dan dana talangan yang jumlahnya menyesuaikan kebutuhan.

Persela mendapatkan suntikan dari PSSI Rp 250 juta. Sementara dari penjualan tiket setiap laga kandang, Persela bisa menghimpun dana bersih Rp 100 juta hingga Rp 120 juta.

Manager Offisial dan Media Persela, Anang Taufiq, menambahkan selama ini tidak ada persoalan anggaran di Persela. Kondisi klub juga masih baik dan solid dan tidak seburuk klub lain yang juga didanai APBD. Ia menjelaskan, pendanaan Persela bukan hanya dari APBD, melainkan juga dari pihak ketiga termasuk sumbangan pengusaha di Lamongan.

Sementara dari kapasitas penonton Stadion Surajaya Lamongan sebanyak 16.000 penonton, terisi sedikitnya 6.000 hingga 10.000 penonton sekali pertandingan. Tiket ekonomi dijual Rp 15.000, sedangkan very important person (VIP) Rp 35.000, dan very very important person (VVIP) Rp 50.000.

Anang Taufik menyatakan saat ini Pemkab Lamongan sedang mencari solusi pembiayaan untuk kelangsungan Persela. Sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknisnya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat ini sedang dirumuskan solusi pembiayaan Persela setelah suntikan APBD dihentikan.

"Skenarionya bisa dengan kerja sama dengan perusahaan swasta, pengelolaan sponsor, penjualan tiket dan lainnya. Intinya harus tetap dipikirkan kelangsungan Persela dan kemajuan persepakbolaan di Lamongan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com