Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2012, Tak Ada Dana APBD untuk Klub Sepak Bola

Kompas.com - 05/04/2011, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi setuju untuk membuat peraturan yang menghentikan alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah ke klub-klub sepak bola profesional di Tanah Air. Gamawan menegaskan, pada 2012, klub sepak bola profesional tidak akan mendapat sumbangan anggaran tersebut.

"Kami memang sudah sepakat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga bahwa pada 2012 tidak ada lagi dana untuk klub profesional," katanya di sela-sela pemaparan kajian KPK tentang penggunaan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk klub sepak bola di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4/2011).

Menurut Gamawan, pemerintah daerah mulai 2012 hanya akan menyalurkan APBD untuk membantu pembinaan sepak bola secara keseluruhan dan pembinaan sepak bola amatir. "Untuk profesional, tidak ada lagi," ucapnya.

Dana untuk klub sepak bola profesional, lanjut Gamawan, bisa didapat dari pemasukan iklan. "Kalau profesional kan banyak sumber dananya. Dari iklan, dari macam-macam, dari penonton juga bisa, namanya kan profesional," tuturnya.

Berdasarkan hasil kajian KPK terkait penggunaan dana APBD untuk klub sepak bola, KPK meminta Menteri Dalam Negeri untuk membuat peraturan yang menghentikan alokasi APBD bagi klub sepak bola mulai tahun anggaran 2012, termasuk pengaturan sanksinya.

Menurut Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK M Jassin, penyaluran dana APBD untuk klub sepak bola di daerah tidak sesuai prinsip keadilan. Kajian KPK menemukan adanya pelanggaran pada asas umum pengelolaan keuangan daerah dalam pengelolaan APBD bagi klub sepak bola.

KPK juga menemukan pelanggaran prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan hibah dari APBD tersebut. Kajian KPK terkait penggunaan dana APBD sepak bola yang digelar Januari-Maret tersebut merupakan upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Selain yang terkait APBD, KPK menemukan adanya rangkap jabatan pejabat publik pada penyelenggaraan keolahragaan di daerah yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

 

Baca juga tentang Briptu Norman yang ditegur karena joget Indianya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com