LONDON, KOMPAS.com — Striker Brasil, Neymar, mengaku kecewa terhadap rasialisme yang ia terima saat membela Brasil dalam laga persahabatan melawan Skotlandia di London, Minggu (27/3/2011). Saat itu ia dilempar pisang oleh pendukung tim lawan yang mengejeknya sebagai monyet. Peristiwa tersebut terjadi pada saat Neymar bersiap melakukan eksekusi penalti pada menit ke-77.
Setelah pertandingan, Neymar mengatakan, "Aku merasa hebat dan mencetak dua gol, tetapi apa yang terjadi dengan insiden pisang membuatku sedih. Aku tak mau membuat masalah besar dengan masalah ini. Aku pergi ke pinggir lapangan dan melihatnya, tetapi aku tak tahu pisang itu berasal dari mana."
Neymar juga menunjukkan kekecewaannya saat diwawancarai oleh Sportv, saluran televisi Brasil. "Mereka mengejekku, bahkan ketika aku hendak mengambil penalti. Seluruh stadion mengejekku. Ini rasialisme yang benar-benar membuatku sedih," ujarnya.
"Kami meninggalkan negara kami untuk bermain di sini, tetapi apa yang terjadi sungguh menyedihkan. Aku memilih untuk tak membicarakan hal ini agar masalah ini tidak memanas," sambungnya.
Gelandang Brasil lainnya, Lucas Leiva, juga menyayangkan kasus ini. Pemain yang bermain di Inggris bersama Liverpool ini mengaku melihat jelas kejadian ini dari tayangan televisi.
"Tak ada tempat bagi rasialisme di dunia. Mereka berkata bahwa sepak bola pertama di dunia berada di sini, Eropa, tetapi rasialisme paling banyak terjadi di sini. Semua orang sama dan ini adalah masalah penghormatan," tegasnya. (SCN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.