JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN) menyiapkan strategi setelah PSSI terkesan lambat dalam pelaksanaan kongres pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3/2011).
Sebagaimana diberitakan, KPPN yang mengklaim memiliki 84 anggota pemilik suara resmi memilih mengikuti kongres yang digagas PSSI setelah sebelumnya sempat mewacanakan kongres tandingan. KPPN, melalui sekretarisnya, Tuti Dau, mengaku menyiapkan strategi setelah PSSI terkesan lambat dalam menyelenggarakan kongres.
Hal itu terkait belum diterimanya surat undangan dan peraturan organisasi oleh anggota pemilik suara. Padahal, sesuai mekanisme, pemilik suara seharusnya menerima undangan dan peraturan organisasi empat pekan sebelum pelaksanaan kongres.
"Saya sampai setiap waktu menelepon untuk memastikan apakah undangan dan peraturan organisasi sudah sampai. Namun, hingga kini, kami belum menerimanya," kata Tuti yang merupakan Ketua Umum Persepal Palangkarya.
"Kalau dikirim lewat pos, apakah mungkin sampai tepat waktu. Ini salah satu bentuk ketidakjujuran PSSI," ungkapnya.
Oleh karena itu, KPPN, kata Tuti, akan membahas hal tersebut pada 23 dan 24 Maret mendatang. Dalam dua hari tersebut, KPPN, lanjut Tuti, akan menentukan langkah strategis, apakah tetap mengikuti Kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding pada 26 Maret mendatang.
"Kami belum berani berkomentar tentang keputusan untuk menentukan langkah. Keputusannya kami akan bicarakan nanti," ucap Tuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.