Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Halid Bakal Gugur

Kompas.com - 14/03/2011, 04:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Kekisruhan soal bakal calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI mencapai klimaks, dan hampir dipastikan ketua petahana Nurdin Halid akan gugur dari pencalonan ke kongres. FIFA menganjurkan PSSI menggelar kongres pada 26 Maret dan sebelum 30 April 2011.

Informasi ini diperoleh setelah kelompok kerja penyusun peraturan organisasi (PO) untuk menjadi landasan kongres telah menyelesaikan tugasnya pada Sabtu (12/3). Tim penyusun PO beranggotakan sembilan orang dan diketuai Ibnu Munsir. Mereka dibentuk untuk menyusun PO PSSI agar menjadi panduan pendukung dalam menggelar kongres dua kali, yakni pada 26 Maret untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding serta sebelum 30 April untuk pemilihan ketua dan wakil ketua serta sembilan anggota Komite Eksekutif.

”Setelah kami bekerja maraton dalam beberapa hari, didapat hasil yang disepakati bersama bahwa statuta yang akan dipakai untuk menggelar dua kongres adalah Statuta PSSI berbahasa Inggris yang sudah diakui FIFA,” kata salah satu anggota tim sembilan yang menolak disebutkan namanya kepada Kompas, Sabtu.

FIFA mengeluarkan surat bertanggal 3 Maret kepada PSSI, yang menginstruksikan PSSI segera menggelar dua kongres, masing-masing pada 26 Maret dan sebelum 30 April 2011.

Otomatis gugur

Menurut anggota tim sembilan tersebut, dengan menjadikan Statuta PSSI berbahasa Inggris sebagai panduan menggelar kongres, otomatis Nurdin Halid gugur dalam pencalonan nanti karena dia terganjal pasal kriminal.

Menjawab pertanyaan apakah Nurdin Halid bakal terganjal, dia menjawab, ”Ya karena di statuta berbahasa Inggris itu sudah jelas artinya, terutama di Pasal 35 Ayat 4 tentang kriminal.”

Sementara itu anggota Komite Eksekutif yang juga menjadi anggota tim sembilan, Subardi, menolak mengomentari bisa atau tidaknya seseorang yang pernah terlibat dalam tindakan kriminal maju menjadi calon anggota Komite Eksekutif. Hanya saja, Subardi mengingatkan, apabila terjadi kerancuan arti antara Statuta PSSI berbahasa Indonesia dan Inggris, yang dipakai sebagai rujukan akhir untuk mengambil keputusan adalah statuta berbahasa Inggris. Ketentuan tersebut ada di Pasal 10 tentang official language (bahasa resmi).

Pasal 10 Statuta PSSI berbunyi ”The official languages of PSSI shall be Indonesian and English languages. Official documents and texts be written in those languages. In the event of any divergence between the interpretations of texts in different languages, the text written in English language shall be regarded as authoritative”. Terjemahan Indonesianya adalah ”Bahasa resmi yang digunakan PSSI adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dokumen resmi dan teks ditulis dalam kedua bahasa tersebut. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara pengertian teks yang dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, teks dalam bahasa Inggris yang dianggap berlaku dan mengikat”.

”Sebetulnya Pak Nurdin sudah tidak bisa menjadi pengurus PSSI sejak tahun 2009. Akan tetapi, ada unsur politik bermain di dalam. Maka, waktu itu memang Nurdin ’diloloskan’ dengan catatan sampai tahun 2011 ini, ketika pas habis masa baktinya,” kata sumber lain dari kalangan dalam PSSI.

Bagaimana kalau Nurdin masih tetap ngotot maju? ”Saya kira FIFA kali ini tidak lagi memberikan tempat bagi Nurdin karena ’kontrak politiknya’ dengan petinggi di AFC dan FIFA hanya sampai April 2011 ini. Oleh karena itu, kalaupun beliau masih bersikeras untuk maju, FIFA akan turun tangan mengeluarkan surat yang menghentikan langkah dan keinginan beliau,” tuturnya. (YES)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com